DIKSI.CO, SAMARINDA - Pria di Samarinda ditemukan tewas dalam posisi tergantung di seutas tali nilon. 

Entah apa yang melatari perbuatan nekat seorang suami bernama Muslimin (35), Sabtu (13/6/2020), sekira pukul 17.30 Wita kemarin, di kediamannya, Jalan Padaelo, RT 17, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang.

Ia ditemukan tewas tergantung di seutas tali nilon. 

Informasi diterima, sebelum kejadian Muslimun dikabarkan tengah duduk di teras rumahnya.

Melihat sang suami sedang santai,  istrinya yang bernama Yuli (28) kemudian pamit hendak ke warung untuk membeli sayur. 

Kala itu, Yuli tidaklah lama. Hanya sekira 10 menit setelah membeli sayur ia kemudian bergegas pulang.

Sesampainya di depan rumah, Yuli melihat pintu telah tertutup dan Muslimin pun sudah tak lagi duduk di pelataran rumah mereka.

Ketika Yuli mengetuk pintu, ia tak mendapatkan jawaban hingga langkahnya berbelok menuju ke bagian belakang rumah.

Kemudian Yuli pun masuk melalui pintu belakang. Ketika itu, Yuli benar-benar terperanjat karena melihat tubuh Muslimin tergantung tali nilon biru kecil di bagian tengah rumah mereka. 

Dengan berlinang air mata, Yuli kemudian berteriak dan meminta pertolongan warga sekitar. Teriakan Yuli kemudian direspon warga sekitar bernama Tajang (48), yang kemudian menelpon Muhammad Nasir (53).

Setelah mendapatkan izin, Tajang pun lansung memotong tali yang melilit leher korban dengan parang dan Muslimin dilarikan ke RSUD I.A.Moeis, namun ia dinyatakan telah meninggal dunia. 

"Saat itu juga kami langsung mengerahkan anggota, melakukan olah tkp dan menghimpun keterangan sejumlah saksi," tutur Waka Polsek Samarinda Seberang, AKP Sutrisno saat dikonfirmasi Minggu (14/6/2020).

Lanjut Sutrisno, untuk dugaan sementara belum ada petunjuk yang mengarah kalau Muslimin sebagai korban tindak kriminalitas.

"Untuk pastinya, kami masih terus dalami lagi penyelidikannya sambil menunggu hasil visum rumah sakit," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)