Sabtu, 21 September 2024

Diterkam Buaya, Bocah SMP di Bontang Selamat Setelah Berduel dengan Tangan Kosong

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Jumat, 18 September 2020 9:35

FOTO : Keluarga AN terlihat sedang cemas menantikan keadaan AN di depan ruang IGD RS PKT usai berduel dengan buaya muara/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Meski berada di ujung maut, namun berkat keberaniannya remaja berinisial AN (14) di Kota Bontang berhasil selamat dari terkaman buaya muara dengan melakukan perlawanan menggunakan tangan kosong. 

Aksi pelajar SMP itu tentu patut diacungi jempol, meski saat ini dirinya harus berakhir di ruang IGD Rumah Sakit Pupuk Kaltim (RS PKT).

AN pun sempat diterkam pada perut sebelah kiri dan mengalami luka serius.

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Kampung Mandar, Kelurahan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara pada Kamis (17/9/2020) sekira pukul 17.30 Wita. 

Dijelaskan Bhabinkamtibmas Loktuan, Aipda Ahmad Bajuri, kronologi AN diterkam buaya pada saat dirinya berenang di sungai bersama dua rekannya. 

“Saat sedang berenang, tiba-tiba leher AN disambar buaya muara,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (18/9/2020).

Korban yang sudah dalam terkaman buaya, rupanya tak pasrah begitu saja.

AN dengan kepalan tangan kosonganya coba melakukan perlawanan. Yakni dengan memberikan beberapa kali pukulan dikepala buaya, AN akhirnya terlepas.

"Nah waktu pinggangnya digigit, dia pukul kepala buayanya akhirnya lepas," ungkap Bajuri.

Usai bertikai dengan predator agresif tersebut, AN dengan sisa-sisa tenaganya berenang menuju pepohonan bakau terdekat.

AN kemudian memanjat pohon bakau sampai pertolongan tiba dan nyawanya pun terselamatkan. 

"Mereka berenangnya itu di kedalaman dua meter, memang disana sering banyak yang berenang" imbuhnya.

AN kemudian dilarikan ke RS PKT untuk mendapatkan perawatan intensif. Dijelaskan Bajuri, disekitar lokasi kejadian diperkirakan masih ada beberapa buaya yang berkeliaran di sekitar perairan Loktuan.

"Memang banyak buaya di sana, cuman memang warga masih ada yang berani berenang di sana. Kami akan mengimbau warga agar warga tidak ad lagi yang berenang disana," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews