Sabtu, 23 November 2024

Dishub Bontang Tunggu Surat Resmi Kemenhub, Penjualan Tiket Kapal Penumpang Dihentikan

Koresponden:
Irwan Wahidin
Rabu, 1 April 2020 5:36

Pelabuhan Loktuan Bontang /Diksi.co

DIKSI.CO, BONTANG - Portal pembelian tiket di website resmi PT PELNI tujuan Pare-pare melalui jalur pelabuhan Loktuan Bontang sudah tak lagi menjual tiket.

Tim Diksi.co mencoba untuk melakukan pemesanan pada situs tersebut melalui jalur keberangkatan Bontang Pare-pare maupun sebaliknya. Setelah melakukan percobaan pemesanan untuk melihat jadwal terdekat keberangkatan kapal, tidak tersedia satupun kelas kapal.

Tim Diksi.co mencoba kembali mengkonfirmasi PT PELNI melalui sambungan telepon yang tertera pada situs tersebut. Hasilnya, nomor belum bisa menerima panggilan. Dihubungi melalui via whatsapp, PT PELNI mengungkapkan adanya penutupan jalur laut untuk kapal penumpang.

"Untuk saat ini jadwal kapalnya belum tersedia dikarenakan ada penutupan pelabuhan," tulis admin PT PELNI, Rabu (1/4/2020).

Hal ini imbas dari pemberhentian operasi kapal penumpang yang diajukan Pemerintah Kota Bontang kepada Kementerian Perhubungan RI baru-baru ini.

Pemerintah Kota Bontang  saat ini masih menunggu surat balasan terkait permohonan pemberhentian sementara pelayanan kapal penumpang dari dan masuk ke kota Bontang.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Angkutan Darat dan Laut Dinas Perhubungan Bontang Welly Sakius membenarkan bahwa jadwal kapal KM Binaiya dari dan menuju Bontang akan diberhentikan sementara.

Meski belum mendapat balasan berupa surat resmi dari Kemenhub, pihaknya telah mendapat persetujuan dari PT PELNI untuk menghentikan penjualan tiket.

"Setelah kirim surat itu, sore kami dapat balasan via Whatsapp," katanya.

Diketahui, jadwal terdekat kapal penumpang di Bontang yakni KM Binaiya yang akan berlabuh dari pelabuhan Loktuan pada Sabtu (4/4) ini, serta KM Egon pada 15 April mendatang yang akan membawa penumpang dari Pare-pare, Sulawesi Selatan. Bagi penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket, Welly sebut akan mendapatkan pengembalian dana.

Sejak surat tersebut telah disampaikan kepada Kemenhub dan PT PELNI, tiket sudah tidak lagi dijual. Sementara untuk fisik surat persetujuannya akan dikirim dalam beberapa hari.

"Jadi pelabuhan Loktuan saat ini hanya menerima kapal barang saja," tuturnya.

Sebelumnya, Senin (30/3), Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni melayangkan surat permohonan kepada Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, untuk memberhentikan operasi sementara kapal penumpang di kawasan pelabuhan Loktuan Bontang.

Dalam isi surat permohonan tersebut, aktivitas kapal penumpang milik PT PELNI untuk dihentikan terhitung mulai 30 Maret 2020 sampai dengan keadaan kondusif. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews