DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 di Kota Balikpapan masih berlangsung sejak tahun 2020 lalu hingga saat ini, angka kasus kematian pun seringkali ditemukan. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Hasbullah Helmi, mengungkapkan saat video conference Disdukcapil Kota Balikpapan Menyapa Masyarakat, bahwa memang selama pandemi ini pihaknya menemukan adanya peningkatan pada angka kematian. 

"Kematian selama pandemi ini memang ada peningkatan. Jadi dari angka kematian di tahun 2019 dan 2020 memang ada peningkatan," kata Helmi Jumat (19/3/2021). 

Menurut catatan terakhir yang diperoleh Disdukcapil Kota Balikpapan setidaknya ada sekitar 250 orang yang memperpanjang data kematian di kota Balikpapan. 

"Terakhir itu peningkatannya kematian itu mencapai sekitar 250 orang," ungkapnya. 

Namun pihaknya tidak dapat memastikan apakah peningkatan kematian yang cukup tajam dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan oleh pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau bukan. 

"Angka kematian kita memang meningkat dengan adanya pandemi. Tapi apakah sebabnya karena Covid-19 atau bukan, kita kita tidak tahu wallahualam. Tapi yang jelas ada peningkatan," ujarnya. 

Sementara untuk angka pertumbuhan penduduk di Kota Balikpapan masih sama dan tidak ada perubahan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. 

"Baik itu dari kelahiran ataupun dari pendatang, ada pandemi atau tidak ada pandemi, memang kita perhatikan data pertumbuhan penduduk kita sebenarnya tidak berubah, sama," katanya. 

"Pertumbuhan penduduk kita tahun 2020 itu mencapai 3,4% atau ada penambahan penduduk. Kalau dari angka satu bulan itu kita nambah 1000 orang," ungkapnya. 

Jika dihitung data yang dihimpun akhirnya sama saja setiap bulan rata-rata ada sebanyak 1000 orang pertumbuhan atau pertambahan penduduk di Kota Balikpapan. 

Sementara menurut data Tim Satgas Covid-19 Kota Balikpapan terhitung tanggal 18 Maret 2021, ada sebanyak 523 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. (tim redaksi Diksi)