DIKSI.CO, SAMARINDA - Saat ini, Kementerian Kesehatan RI, menemukan 18 kasus di Indonesia, yang memiliki kesamaan gejala dengan hapatitis akut misterius.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, Kemenkes RI menemukan baru 1 kasus masuk kategori probable, di Jakarta.
9 kasus lainnya, masuk kategori EPI-Linked, kategori discarded atau disisihkan ditemukan sebanyak 7 orang, dan pending classification ada 1 orang.
Satu kasus bergejala mirip hepatitis misterius ditemukan di Kaltim.
Kemenkes memastikan, satu pasien anak meninggal dunia di RSUD AWS Samarinda, berada di kategori discarded atau disisihkan.
Artinya, pasien di Samarinda, telah dinyatakan tidak terkait dengan kasus hepatitis akut. Penyebab kematian pasien diduga kuat disebabkan penyakit demam berdarah (DBD).
Meski demikian, Dinkes Kaltim telah menyiapkan protokol perawatan jika nantinya ditemukan kasus hepatitis akut di Kaltim, termasuk juga obat-obatan yang akan diberikan ke pasien.