Sabtu, 21 September 2024

Digelar Sederhana di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Upacara Bendera 17 Agustus Tetap Khidmat

Koresponden:
Er Riyadi
Senin, 17 Agustus 2020 6:35

Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (17/8/2020)/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Tahun lalu, upacara bendera 17 Agustus dilakukan dengan meriah, ribuan orang hadir ke GOR Madya Sempaja, menjadi peserta upacara memperingati detik-detik pembacaan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Setahun berlalu, upacara peringatan detik-detik proklamasi Republik Indonesia, pada Senin, 17 Agustus 2020 dilakukan dengan sederhana di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Pandemi Covid-19 mengubah semuanya. 

Tak lebih hanya 50 orang hadir dalam upacara bendera tersebut. Agenda digelar pukul 09.30 Wita, hari ini. 

Isran Noor, Gubernur Kaltim didaulat sebagai inspektur upacara. 

Sementara Makmur HAPK, Ketua DPRD Kaltim bertindak sebagai pembaca teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Usai pembacaan teks proklamasi, upacara peringatan detik-detik proklamasi dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Isran Noor selaku inspektur upacara, dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dilakukan oleh Sofyan Noor, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim.

Tak seperti tahun lalu, pengibaran bendera pada upacara kali ini juga cukup sederhana. 

Sedangkan tahun lalu, Paskibraka diisi tiga orang pengibar bendera didampingi pasukan 17, pasukan 8 dan pasukan 45 dari tiga angkatan dan Polri yang biasa mengawal Paskibra.

Jauhar Efendi, Ketua Panitia Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Rapublik Indonesia Tahun 2020, mengungkapkan meski upacara tidak digelar meriah namun pelaksanaan tetap berjalan khidmat.

Upacara bendera juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Biasanya digelar secara besar dan meriah. Namun, dalam pandemi Covid. Tetap dilakukan tapi menerapkan protokol kesehatan dan terbatas," ungkapnya. 

Sementara itu, Isran Noor, Gubernur Kaltim menyampaikan saat ini Indonesia menghadapi musuh yang tidak terlihat wujudnya yakni virus corona.

Akibat serangan virus yang belum adanya obatnya, menyebabkan hampir semua sektor terdampak, sehingga aktifitas masyarakat terganggu seperti ekonomi, kesehatan dan pendidikan. 

Perjuangan rakyat Indonesia termasuk Kaltim, bagaimana melawan virus yang terus memawabah bahkan telah menelan banyak jiwa.

Satu-satunya cara, sebut Isran, masyarakat harus disiplin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Masyarakat harus ikut bersama-sama melawan Corona, Jika tidak, maka Covid ini akan terus mewabah dan banyak menelan korban lagi,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews