DIKSI.CO, SAMARINDA - Selain polemik penggunaan atlet luar daerah, pada salah satu cabang olahraga (cabor) di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim) di Berau juga menyeruak kabar pemberian medali emas gratis.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Samarinda, Wahyudi HS.

Kata dia, pada Cabor Pentaque, diduga ada kesepakatan yang dilakukan beberapa oknum yang meminta agar para kontingen yang bermain harus menyetujui pemberian empat emas ke salah satu kontingen.

Tim Samarinda pun sontak menegaskan ketidaksetujuannya akan hal tersebut. Namun penolakan pihak yang tidak setuju langsung mendapatkan intervensi akan dikeluarkan dari pertandingan.

"Intinya Samarinda tidak menerima kesepakatan untuk menyepakati dengan memberikan 4 emas itu," tegasnya, Selasa (29/11/2022).

Kendati mendapatkan intervensi, Wahyudi kembali menekankan kalau pihaknya tidak akan menerima apapun dari itu, bahkan tidak ingin berbagi ataupun meminta. Sebab para atlet Samarinda hanya bermain sewajarnya.

"Kan ada 13 nomor tanding tu yang dipertandingkan. Kalaunya diambil empat emas maka berarti sisa sembilan medali emas saja yang diperebutkan," sebutnya.

Meski mendapat tekanan akan pemberian empat emas kepada salah satu kontingen, tapi Wahyudi berharap kalau hal tersebut tak membuat mental Tim Samarinda melempem. Karena pada Cabor Pentaque, Kontingen Samarinda menarget untuk menjadi juara umum.

Target juara umum, lanjutnya, karena persiapan Kontingen Samarinda yang begitu matang karena telah menjalani TC mandiri selama tiga bulan sebelum bertolak ke Porprov Kaltim di Berau.

"Kalau dapat enam emas itu insyaallah dapat juara umum," pungkasnya. (tim redaksi)