Senin, 25 November 2024

Dianggap Simbol Rasisme, Kepala Patung Colombus Dipenggal Para Demonstran

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 11 Juni 2020 7:52

Patung Christopher Columbus/iNews.id

DIKSI.CO - Berita Mancanegara yang dikutip DIKSI.CO tentang pemenggalan kepala patung Colombus di Amerika Serikat.

Terpenggalnya kepala patung Colombus karena adanya demonstrasi besar-besaran atas kematian George Floyd.

Patung Christopher Columbus di Boston, Amerika Serikat dipenggal bagian kepalanya.

Peristiwa itu terjadi ketika ramai diserukan pemusnahan patung-patung yang terkait dengan rasisme setelah demonstrasi besar-besaran atas kematian George Floyd.

Seperti dikutip dari AFP, polisi mendapat laporan tentang kerusakan patung itu pada Selasa (9/6) tengah malam.

Investigasi sedang dilakukan, namun belum ada yang diamankan terkait aksi vandalisme tersebut.

Seorang warga yang tengah berolahraga melewati patung pada hari Rabu mengatakan bahwa dia setuju dengan pemenggalan itu.

"Bertepatan dengan demo Black Lives Matter, saya pikir itu hal yang baik untuk memanfaatkan momentum ini," katanya kepada AFP, tanpa menyebutkan nama.

"Sama seperti orang kulit hitam di negara ini, penduduk asli juga telah dianiaya. Saya pikir gerakan ini sangat kuat dan ini sangat simbolis," ujarnya.

Selain di Boston, patung Columbus juga dirusak di pusat kota Miami, dan yang lainnya diseret ke danau awal pekan ini di Richmond, Virginia,.

Columbus, penjelajah Italia itu selama ini disebut sebagai orang yang menemukan benua Amerika.

Dia dianggap bertanggung jawab terhadap pemusnahan penduduk asli Amerika.

Ia dikecam dengan cara yang sama dengan para jenderal Perang Sipil yang pro-perbudakan di selatan Amerika.

Patung Columbus yang berdiri di jantung kota Boston menjadi kontroversial selama bertahun-tahun, seperti patung serupa lainnya di seluruh AS, dan telah dirusak di masa lalu.

Wali Kota Boston Marty Walsh mengutuk pemenggalan itu. Kata dia, patung tersebut akan dipindahkan hingga ada keputusan lebih lanjut.

George Floyd tewas kehabisan napas usai lehernya diinjak dengan lutut oleh anggota polisi Minnesota, Derek Chauvin pada 25 Mei lalu. Sebelum meninggal, Floyd sempat berteriak tak bisa benapas, namun tak dihiraukan.

Floyd awalnya ditangkap dengan sangkaan ringan karena diduga menggunakan uang palsu untuk belanja di sebuah toko swalayan.

Insiden tersebut langsung memicu kemarahan di seluruh negeri. Tuntutan keadilan diserukan.

Demonstrasi pertama kali pecah di Minneapolis sehari setelah kematian Floyd hingga akhirnya menyebar ke seluruh penjuru AS, bahkan dunia.

Aksi vandalisme terhadap patung untuk mengenang penjajah juga terjadi dalam demonstrasi di Inggris.

Patung Winston Churchill di London dan Raja Belgia Leopold II dicoret-coret oleh massa karena dianggap mendukung praktik rasisme di masa lalu. (*)

 

Artikel ini telah tayang di CNN INDONESIA dengan judul "Buntut Demo Rasis, Patung Columbus di AS Dipenggal Kepalanya",https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200611132124-134-512200/buntut-demo-rasis-patung-columbus-di-as-dipenggal-kepalanya

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews