DIKSI.CO, BONTANG - Sejumlah 2 dari 16 warga Bontang yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) dinyatakan positif hasil rapid test.
Dikatakan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, hasil rapid test itu belum bisa dikatakan ia positif terpapar corona virus disease (Covid-19), karena saat ini sampel yang dikirim ke laboraturium di Surabaya belum mengeluarkan hasil.
"Dari ijtima Gowa 2 positif rapid test, sekarang diopname dari kemarin siang. Tapi itu bukan swab, masih screening, belum pasti. Positif palsu bisa jadi. Kalau dilihat dari riwayat pernah kesana (Gowa) dan ada kontak, itu masih faktor resiko tinggi," ungkap Neni, Rabu (15/4/2020).
Terdata ada sekitar 40 warga Bontang diketahui ikut dalam kegiatan di Gowa. Hingga kini, pemerintah kota Bontang melalui tim surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) masih terus melakukan tracing dan melacak keberadaan mereka yang sudah pulang dari kegiatan ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan. Terlebih bagi mereka yang belum melapor ke public service center (PSC).
"Ada 40 orang ke Gowa dari Bontang, yang sudah test baru 8, kejelasannya dari Dinkes, saya enggak terlalu hapal," tuturnya.
Senada dengan Neni, Kepala Dinkes Bontang Bahaudin membenarkan bahwa betul 2 orang yang bersangkutan berasal dari klaster Gowa.
"Kami sudah lakukan tracing, alhamdulillah sudah diperiksa. Memang yang 2 itu positif tapi itu rapid saja, masih screening. Kami sudah ambil swab dan sudah kirim ke Surabaya,
Ditambahkan olehnya, dari 40 orang yang berangkat ke Gowa, ditahap pertama sekitar 30 orang sudah diperiksa. Sementara untuk sisanya gelombang kedua yang sebelumnya tidak langsung pulang ke Bontang usai dari Sulawesi masih dilakukan tracing, yakni mereka yang masih bertahan di Sulawesi beberapa hari sebelum kembali ke Bontang. (tim redaksi Diksi)
BACA JUGA: Dijanjikan Bakal Dinikahi, Wanita di Balikpapan Ditipu Pacar, Uang Rp 70 Juta Tak Kembali
BACA JUGA: 1.178 Warga Binaan Seluruh Kaltim-Kaltara Dapat Hak Asimilasi di Tengah Pandemi Corona