DIKSI.CO, SAMARINDA - Pasien positif corona di Balikpapan diisolasi bersama dengan anaknya di dalam 1 ruangan.
Diketahui, pasien corona itu adalah sepasang suami istri. Dalam ruangan isolasi itu, dua anaknya juga diisolasi di ruangan yang sama.
Sepasang suami istri yang terjangkit itu merupakan peserta seminar ekonomi syariah yang dilaksanakan di Kota Bogor. Keduanya diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty membenarkan isolasi dua pasien tersebut dilaksanakan dalam satu ruangan. Selain itu, dia juga membenarkan keduanya diisolasi bersama dua anaknya yang berstatus negatif Covid-19.
“Oh iya kan mereka sudah ada imunitas anaknya. Karena sejak di rumah sudah sama-sama. Mereka tidak ada orang lain di rumahnya,” kata Andi Sri Juliarty saat dikonfimasi, Jumat (10/4/2020).
Menurutnya, isolasi secara bersama-sama boleh dilakukan. Sehingga isolasi dalam satu ruangan antara pasien positif dengan negatif dapat dilakukan.
“Karena anaknya kita pantau terus juga,” tambahnya.
Isolasi secara bersama- sama dalam satu ruangan dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 karena alasan kemanusiaan. Sebab anak pasangan itu masih kecil, berusia 5 tahun dan 10 tahun.
“Hasil swab pertama sudah negatif, kita masih menunggu hasil yang kedua,” pungkasnya.
Di pihak lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi M Ishak menyebut isolasi secara bersama-sama tidak boleh dilaksanakan. Isolasi harus dilakukan setiap pasien untuk mencegah penularan.
“Seharusnya isolasi masing-masing pasien karena prinsipnya untuk mencegah penularan,” kata Andi saat dihubungi.
Informasi yang dihimpun dari RSUD Kanujoso Djatiwibowo tempat sepasang suami istri itu diisolasi, dalam satu ruangan ada empat tempat tidur. Sehingga seluruh aktivitas satu keluarga itu berada di ruang isolasi.
“Kemungkinan ada faktor lain yang membuat anak terpaksa berada di ruang isolasi juga. Silahkan dikonfirmasi ke Dinkes Balikpapan atau rumah sakit yang merawat,” ujar Andi.
Berdasarkan keterangan seorang pasien terkonfirmasi positif lainnya yang diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, dua anak tersebut sudah ikut sejak awal masa isolasi. Hanya saja sempat berbeda ruangan.
“Mereka itu awalnya ada dua ruangan berbeda. Suami di ruangan sendiri, sementara ibunya bersama dua anak,” katanya.
Setelah diisolasi lebih kurang 10 hari, mereka lalu dipindah ke ruang isolasi baru. Di ruangan baru ini diisolasi dalam satu ruangan.
“Kami semua dipindah dan tidak sendiri lagi. Saya bersama satu pasien lainnya dan mereka berempat,” tambahnya. (tim redaksi Diksi)