DIKSI.CO, TANA PASER– Selama satu bulan terakhir Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi berada di Jakarta dalam rangka mendampingi istri yang sedang menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit.

Meskipun demikian, roda pemerintahan tetap bisa berjalan seperti biasa sebagai mana mestinya. Sebagian besar urusan diserahkan kepada Sekretaris Katsul Wijaya, dibantu asisten, staf ahli dan kepala perangkat daerah.

Menurut Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi yang juga putra bupati Paser, bupati bisa saja pulang ke Paser Maret lalu, namun dia tidak bisa meninggalkan istri dan memutuskan untuk tetap mendampinginya.

Sementara itu Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan Setda Abdul Kadir, mengatakan bahwa pandemi Coronavirus disease (Covid) 19 membuat Bupati tetap harus di Jakarta.

“Pertimbangannya, meskipun beliau kembali ke Paser, beliau akan tetap menjalani karantina dan kemungkinan besar tidak bisa bertemu dengan jajaran pemerintah daerah maupun masyarakat,” jelas Kadir.

Jika demikian, kata Kadir, ujung-ujungnya beliau akan tetap berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan teknologi, seperti beberapa rapat yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Paser akhir-akhir ini.

Ia merujuk pada Rapat Paripurna LKPj di DPRD Paser pekan lalu dan Musrenbang RKPD di Bappeda pekan ini yang dilaksanakan dengan membatasi jumlah audiens yang hadir. Karena itu, Pak Bupati memutuskan untuk tetap di Jakarta hingga kini.

“Nah selama di Jakarta, komunikasi antara bupati dengan jajaran pemerintah daerah dalam koordinasi dan komando dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Dan kami yakin bahwa ketidakhadiran beliau secara fisik di Bumi Daya Taka tidak berpengaruh banyak terhadap jalannya Pemerintahan Kabupaten Paser,” pungkasnya. (advetorial)