DIKSI.CO, SAMARINDA - Rp 388,28 miliar disiapkan Pemprov Kaltim untuk penanganan Covid-19 di Bumi Etam.
Dari ratusan miliar itu, akan dialokasikan juga bantuan kepada warga prasejahtera, yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19.
"Bantuan dampak sosial ini akan dikomandoi oleh Dinsos Kaltim. Sudah didata, ada sekitar 96.111 jiwa, yang masuk kategori terdampak," kata Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, dikonfirmasi Senin (6/4/2020) kemarin.
Sebagai leading sektor pemberian bantuan dampak sosial Covid-19 ini, HM Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Sosial Kaltim, menyampaikan dari data 96.111 warga prasejahtera tersebut, pihak Dinsos Kaltim bersama dinsos kabupaten/kota, melakukan verifikasi terhadap warga yang berhak menerima bantuan.
Dari hasil verifikasi, didapatkan data warga prasejahtera sebanyak 78.727 jiwa. Data ini adalah warga yang tidak mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Data awal memang segitu, tapi setelah kami verifikasi dapat angka pastinya sekitar 78 ribuan. Tapi ini masih bisa berubah, mungkin ada penambahan. Kami masih menunggu data dari Kutai Timur," kata Agus Hari, dikonfirmasi via telepon, Selasa (7/4/2020).
Data ini nantinya akan diserahkan kepada Isran Noor, Gubernur Kaltim, yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim.
Sementara untuk jenis bantuan yang diberikan kepada warga ekonomi terdampak corona, diusulkan berupa bantuan pangan non tunai. Artinya, warga akan mendapat bantuan berupa bahan pokok. Jumlah bantuan yang diberikan senilai Rp 300 ribu untuk dua bulan, selama penanganan Covid-19.
"Namun itu tergantung lagi perintah Pak Gubernur. Kalau misalnya diperintahkan untuk memberi uang tunai, akan kami berikan," ujarnya.
Warga prasejahtera terdampak corona terbanyak dari Kutai Kartanegara, sekitar 12 ribuan jiwa. Sementara Samarinda sekitar 7 ribuan jiwa.
Diketahui, total keluarga prasejahtera di Kaltim ada 189.588 jiwa. Namun keluarga yang mendapat bantuan kesejahteraan dari pusat, mereka tidak dimasukan dalam bantuan warga terdampak Covid-19 ini.
Selain itu, Dinsos Kaltim juga telah dibantu oleh pemerintah kabupaten/kota yang juga memberikan bantuan kepada warga terdampak.
"Kami ini dibantu oleh kabupaten/kota, karena mereka juga sudah memberikan bantuan, dan kami menyisir warga yang belum mendapat bantuan itu,"
Terkait total anggaran yang diperlukan untuk bantuan dampak sosial ini, Agus Hari tidak mengetahui pasti berapa anggaran yang dialokasikan. Pasalnya Dinsos Kaltim masih menyusun anggaran keseluruhan yang dibutuhan untuk bantuan ini.
"Kami belum tahu lagi butuhnya berapa, kami juga masih rapat-rapat persiapan ini kira-kira berapa total anggaran yang dibutuhkan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)