DIKSI.CO, SAMARINDA - Kecelakaan maut yang merenggut banyak korban jiwa di Muara Rapak, Balikpapan, disesalkan berbagai pihak.
Kejadian yang terus berulang di simpang tersebut, membuat usulan pembangunan flyover kembali menyeruak.
Disampaikan Rahmad Masud, Wali Kota Balikpapan, dirinya meminta dukungan Anggota DPRD Kaltim, khususnya dapil Balikpapan untuk merealisasikan pembangunan flyover Muara Rapak.
"Kami minta dukungan semua pihak, khususnya DPRD Kaltim agar rencana pembangunan flyover bisa terealisasi," kata Rahmad Masud, Jumat (21/1/2022).
"Kami minta bantuan Gubernur Kaltim untuk merealisasikan flyover tersebut," lanjutnya.
Merespon hal tersebut, Syafruddin, Anggota Komisi III DPRD Kaltim menyampaikan pembangunan flyover Muara Rapak, butuh waktu dan proses yang panjang.
Untuk itu flyover memerlukan dukungan pembiayaan baik dari Pemprov Kaltim, Pemkot Balikpapan, dan kementerian.
Pemprov Kaltim diminta untuk menginisiasi pembangunan flyover Muara Rapak.
"Dengan deretan kejadian ini, maka gubernur harus menginisiasi pembangunan flyover dengan melibatkan semua pihak pemkot, pemprov dan kementerian," kata Udin, sapaan akrabnya dihubungi Jumat (21/1/2022).
Agar kecelakaan serupa tidak kembali terulang, Pemprov Kaltim mesti mengambil langkah-langkah konkret.
"Diperlukan langkah-langkah yang cepat dan kongkret untuk mencegah terjadi musibah lanjutan dengan segera membangun flyover," imbuhnya.
Sementara untuk antisipasi jangka pendek, diperlukan pengawasan berlapis oleh Dinas Perhubungan Balikpapan, agar kendaraan bervolume besar tidak melintas di area rawan kecelakaan.
"Antisipasi jangka pendek perhubungan harus perketat pengawasan agar kendaraan besar dilarang melintas apalagi sekelas tronton tua yang tidak layak melintas di area-area rawan kecelakaan," tegasnya.
Anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan ini juga mengusulkan kepada Pemkot Balikpapan, untuk menutup pelabuhan Balikpapan untuk proses bongkar muat kontainer.
"Harusnya pelabuhan Balikpapan ditutup saja untuk bongkar muat kontainer, dan segera dialihkan ke Pelabuhan Kariangau biar kendaraan besar tidak masuk kota," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)