Jumat, 22 November 2024

Caleg Partai Golkar Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan Bawaslu, Siapkan Agenda Pleno Jika Tak Juga Diindahkan

Koresponden:
Alamin
Rabu, 31 Januari 2024 18:10

Komisioner Bawaslu Samarinda, Tumenggung Udayana menyebut kalau dua caleg Partai Golkar mangkir dari undangan pemeriksaan terkait dugaan kecurangan pemilu. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA – Dugaan kecurangan Pemilu 2024, untuk pemilihan legislatif dari para calon legislatif Partai Golkar di Samarinda, Kalimantan Timur masih terus di dalami pihak Bawaslu.

Namun demikian, upaya Bawaslu dengan dua kali mengirim undangan perihal permintaan penjelasan dan informasi juga belum diindahkan dua caleg Partai Golkar.

Diketahui, dua caleg yang hendak dimintai keterangannya itu adalah Rusdi selaku caleg DPRD Samarinda Dapil I nomor urut 1. Kedua, Khairudin selaku caleg DPRD Kaltim, Dapil Samarinda nomor urut 12.

“Ya sudah dua kali kita undang (Khairudin dan Rusdi) dan belum memenuhi undangan,” ucap Komisioner Bawaslu Samarinda, Tumenggung Udayana, Rabu (31/1/2024).

Dijelaskannya, panggilan pertama kepada dua caleg Partai Golkar dilayangkan Bawaslu pada Selasa, 23 Januari 2024 lalu.

Karena tak diindahkan, Bawaslu kemudian kembali melayangkan surat undangan kedua. Tepatnya pada Jumat, 26 Januari kemarin.

“Karena tidak ada konfirmasi kehadiran dari undangan kedua, tim kemudian coba menjemput bola pada hari Sabtu (27/1/2024) ke kantor yang bersangkutan (DPD Partai Golkar). Tapi yang bersangkutan (Rusdi dan Khairudin) dikatakan sedang tidak ada ditempat,” tambahnya.

Tak hanya bertandang ke kantor caleg Partai Golkar, tim Bawaslu Samarinda bahkan sudah berupaya melakukan penelusuran di lapangan.

Khususnya mencari para ketua RT di kawasan Kecamatan Sambutan terkait dugaan kecurangan pemilu.

“Terus RT responnya sih ya pasif cenderung tidak memberikan informasi,” imbuhnya.

Setelah beragam upaya dilakukan untuk memastikan dugaan kecurangan pemilu, Tumenggung Udayana menyebut selanjutnya mereka akan melakukan tahapan lanjutan.

Yakni dengan menggelar rapat pleno di internal Bawaslu Samarinda.

“Apabila untuk selanjutnya dipanggil tidak ada respon sama sekali, maka langkah selanjutnya kita bahas di pleno kemudian minta pendapat sama pemimpin yang lain,” bebernya.

Dalam pleno tersebut, pihak Bawaslu Samarinda akan mengkaji secara keseluruhan dari kasus dugaan kecurangan pemilu. Yang diduga dilakukan dua caleg Golkar untuk memenangkan petinggi mereka, dengan menjanjikan sejumlah uang kepada para ketua RT.

“Insyaallah kita lakukan rapat pleno minggu-minggu ini. Harapan Bawaslu sendiri kalo bisa diselesaikan sebelum masa kampanye berakhir karena ini kan terjadi pada saat masa kampanye, jadi akan kita tuntaskan sebelum masa kampanye,” pungkasnya. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews