DIKSI.CO, BONTANG- Akibat dugaan ketidakjujuran ayah dari bocah 8 tahun PDP yang meninggal Jumat (24/4/2020) kemarin, membuat dua rumah sakit di Bontang, yakni Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB) Yabis dan RSUD Taman Husada Bontang, melakukan rapid test kepada tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit itu.
Baharuddin, kepala Dinas Kesehatan Bontang, lewat penyampaian rilis update kasus Covid-19 di Bontang, menyampaikan rapid test ke tenaga medis dilakukan pada Jumat (24/4/2020) dan hari ini (25/4/2020).
"Sebanyak 112 nakes mengikuti rapid test," kata dr Baharuddin.
Hasilnya, sebanyak 40 tenaga medis dari RSIB Yabis dan RSUD Taman Husada Bontang, hasil rapid test-nya reaktif (positif) Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Andi Muhammad Ishak, plt kepala Dinas Kesehatan Kaltim, saat rilis kasus Covid-19 melalui aplikasi Zoom, Sabtu (25/4/2020).
"Informasi lisan ada 40 dari 2 rumah sakit. Saya masih menunggu laporan tertulisnya dari Dinkes Bontang," kata Andi.
Andi menambahkan, 40 tenaga kesehatan yang hasil rapid test nya reaktif telah menjalani karantina mandiri maupun fasilitas dari Dinas Kesehatan Bontang.
"Sudah mengalami karantina, baik secara mandiri maupun diorganisir oleh Dinkes Bontang," pungkas Andi. (tim redaksi Diksi)