DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim telah merampungkan mekanisme penyaluran dana bantuan masyarakat terdampak Covid-19.
Tidak hanya mekanisme penyalurannya, dana bantuan sosial yang disalurkan melalui Bank Kaltimtara dan BRI ini juga segera disalurkan secara bertahap pada akhir Mei hingga Juni mendatang.
Hal tersebut diutarakan Muhammad Sabani, Penjabat (Pj) Sekprov Kaltim, usai memimpin rapat mekanisme penyaluran bantuan, di Ruang Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (27/5/2020).
Sabani menyebut, bantuan sosial yang siap dicairkan berasal dari sektor Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Perindagkop UMKM Kaltim. Data sektor-sektor tersebut telah dinyatakan clean and clear.
"Dispar dan Disdik mendahului. Insyaallah, 29 Mei sudah ada yang bisa cair oleh Bankaltimtara. Sedangkan Bank BRI masih menunggu atau paling tidak awal Juni. Penyalurannya disepakati tiga bulan (April, Mei dan Juni) sebesar Rp750 ribu per orang," kata Sabani, dikutip dari Instagram Pemprov Kaltim.
Sabani mengakui ada keterlambatan penyaluran karena verifikasi data berulangkali dan memakan waktu cukup lama sebab banyak data yang masuk, bahkan terindikasi ganda tentu perlu dipilah berkali-kali.
"Ini data kita harapkan sudah terpilah secara baik. Bahwa mereka tidak menerima bantuan dari program-program lain. Keseluruhan kita menyiapkan Rp150 miliar untuk bantuan masyarakat terdampak Covid-19," ungkapnya.
Guna memudahkan penyaluran BTT Bansos bersumber dari APBD Kaltim, Pemerintah menunjuk dua perbankan untuk pelayanan, yakni Bankaltimtara melayani wilayah Balikpapan, Bontang, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Paser. Sementara Bank BRI melayani wilayah Samarinda, Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Berau.
"Masing-masing OPD harus infokan ke masyarakat penerima. Di bank mana saja mereka bisa mengambil bantuan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)