DIKSI.CO, SAMARINDA - Memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, harus dilakukan bersama-sama jika tidak usaha yang dilakukan pemerintah akan sia-sia.
Disiplin semua pihak, harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kerja, masyarakat maupun rumah tangga.
“Tanpa dukungan masyarakat, pemberantasan Virus Corona akan semakin panjang dan melelahkan, bahayanya bisa menyebabkan angka kematian bertambah disisi lain dana serta tenaga yang dikerahkan semakin banyak,” kata Danrem 091 ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro saat menggelar Komunikasi Sosial dan Silaturahmi Keluarga Besar Korem 091/ASN dengan Aparat Pemerintah, Rabu (24/6/2020).
Acara yang dikemas sederhana itu, Danrem Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro mengatakan, semua pihak harus beradaptasi pada suatu keadaan agar tidak terpapar Covid-19.
Namun juga berupaya untuk tidak terkena dampak PHK.
Lanjutnya, kesehatan dan ekonomi harus berjalan paralel menuju suatu tatanan baru yang isinya adalah perubahan perilaku kehidupan masyarakat.
“Kita punya modal besar yakni semangat gotong royong, semangat ini harus diperkuat dengan bersinergi untuk menciptakan suatu prakondisi terjadinya perubahan perilaku masyarakat yang siap memasuki pada tatanan baru,” katanya.
Plt Kadis Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak yang menjadi narasumber memaparkan kondisi pandemi Corona di Kaltim.
Andi menyebut, saat ini tingkat kesadaran masyarakat masih jauh dari kata aman.
Hal ini ditunjukkan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat yang minim melindungi diri dari penularan Covid-19.
“Kita masih melihat kesadaran masyarakat belum tinggi terhadap pencegahan meluasnya Corona, hampir setiap malam sejumlah tempat-tempat nongkrong dipenuhi pengunjung tanpa menggunakan masker ditambah tidak menjaga jarak,” sebut Andi Ishak.
Dalam acara yang bertema “Bersatu Menegakkan Disiplin Masyarakat Guna Memutus Rantai Covid-19” ini dihadiri pejabat diantaranya Kepala Satpol PP Gede Yusa yang mewakili Gubernur Kaltim, Kepala BNN Kaltim, Kapolresta Samarinda, serta pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim dan Kota Samarinda. (tim redaksi Diksi)