DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan menjadi salah satu kota dari 40 lokasi yang mendapatkan bantuan studi pendahuluan project pembangunan jaringan gas (jargas) di tahun 2021 yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM.
Hal ini dilakukan agar mengetahui kelayakan rencana kegiatan atau dalam hal ini pembangunan jargas, dilakukan pula survei minat masyarakat untuk membayar, juga survei potensi gas alam.
"Kementerian ESDM mendapat tugas membangun 4 juta sambungan rumah (SR) jargas dimulai di 2020 - 2024 mendatang. Untuk Balikpapan otomatis terkait kriteria ini memenuhi syarat. Jika nanti studi pendahuluan menghasilkan rekomendasi layak di-KPBU-kan, maka sudah ada garansi bagi kabupaten/kota," beber Plt. Kabag Perekonomian Balikpapan Arfiansyah.
Namun hingga kini sebaran pembangunan jargas sejak tahun 2009 - 2020 masih rendah, yaitu 537 ribu SR yang terdiri dari 535.555 SR dari APBN dan sisanya 1.445 SR dari Non APBN yang tersebar 17 provinsi dan 53 kabupaten/kota.
"Mekanisme KPBU ini, pemerintah harus mempersiapkan studi perencanaan. Nah, perencanaan awal dimulai dengan studi pendahuluan," jelasnya.
Diperkirakan masing-masing kota akan mendapat 90 ribu SR pemasangan jargas. Studi pendahuluan dilaksanakan 2021, dilanjutkan detail engineering design (DED) dan lelang di 2022.
"Fisik dikerjakan di tahun 2023 - 2024. Ini selama dua tahun 90 ribu kalau menurut perkiraan rata-ratanya. Tapi kan tidak tahu nanti potensinya seberapa banyak di Balikpapan," terang Arfi.
Tim konsultan Kementerian ESDM pun akan melakukan survei dua kali ke Balikpapan sekitar 31 Mei - 11Juni 2021 dan 13 - 17 September 2021 serta tanggal 17 September 2021 untuk melakukan Konsultasi Publik. (tim redaksi Diksi)