DIKSI.CO, SAMARINDA – Memasuki awal Juni 2023, kebutuhan masyarakat Samarinda akan ketersediaan gas elpiji ukuran 3 kilogram semakin sulit di dapat.

Bahkan tak sedikit warga yang mengeluhkan perihal tersebut.

Merespon kejadian itu, para anggota dewan di Komisi II DPRD Samarinda lantas menggelar hearing bersama pemerintah dan juga perwakilan Pertamina untuk membahas solusi tersebut.

Dalam rapat yang berlangsung di Sekretariat DPRD Samarinda di Jalan Basuki Rahmat itu, terungkap sejumlah temuan anggota dewan yang diduga kuat menjadi penyebab langkanya keberadaan gas melon di pasaran.

"Dikarenakan permainan para pengecer. Karena perjanjian awalnya antara pengecer dan agen agar lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Permasalahannya para agen ini tidak menjual dengan tepat sasaran, terlebih mereka juga menimbun," ungkap Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah.

Politisi PPP itu menduga, para pengecer memilik trik khusus hingga menyebabkan elpiji bersubsidi dari pemerintah itu langka di pasaran.

"Ketika operasi pasar nanti pengecer juga ikut berjualan di sana," sambungnya.