DIKSI.CO, SAMARINDA - Tambang batubara ilegal kembali terjadi di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Teranyar, warga mengeluhkan soal antrean panjang dump truck pengangkut batubara ilegal tersebut.
Panjang antrean puluhan dump truck yang digunakan pada aktivitas galian tambang koridoran alias ilegal itu nyaris satu kilometer.
Warga yang berlokasi tinggal di sekitar RT 17 Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu mengaku cukup terganggu dengan keadaan itu.
Pasalnya, mereka turut terdampak atas debu dan bongkahan kecil emas hitam yang jatuh ke jalanan. Hal ini dinilai cukup membahayakan.
"Tentu cukup mengganggu, selain karena debunya, antrean truk itu juga bikin macet jalanan. Seperti tadi pagi sampai berjam-jam," ujar warga sekitar yang enggan disebut namanya, Selasa (13/6/2023).
Selain warga, antrean puluhan dump truck tersebut pun mengganggu operasional perusahaan tambang resmi yang berada di wilayah Loa Kulu.