DIKSI.CO, SAMARINDA - Kaltim tengah menghadapi gelombang keempat puncak penyebaran Covid-19.

Gelombang ini menjadi yang terparah selama pandemi. Beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid-19 penuh, hingga sementara tidak bisa lagi menerima pasien baru.

Imbasnya, permintaan oksigen meningkat berkali-kali lipat.

Mengantisipasi kelangkaan tabung oksigen di Bumi Mulawarman, Dinas Kesehatan Kaltim menginisiasi pembentukan Tim Satgas Oksigen.

Tim ini berisi instansi lintas sektor, mulai dari seluruh rumah sakit, hingga Dishub dan Dinas ESDM Kaltim.

"Mereka yang bergerak nanti seumpama ada kelangkaan tabung oksigen di Kaltim," kata dr Padilah Mante Runa, Kadinkes Kaltim, Senin (12/7/2021).

"Tim akan membuat daftar pabrikaannya, rekanan penyuplai oksigen agar Kaltim mendapat jatah yang cukup," sambungnya.

Nantinya Tim Satgas Oksigen ini akan diketuai oleh Sekprov Kaltim. Selanjutnya draf pembentukan satgas ini akan diserahkan ke Gubernur Kaltim, paling lambat Selasa besok (13/7/2021).

"Ketua tim Pak Sekda, itu usualan saya ke Pak Gubernur. Semoga disetujui. Nanti itu yang tanda tangan Pak Gubernur," jelasnya.

Meski dibentuknya Tim Satgas Oksigen, dr Padilah memastikan bahwa ketersediaan tabung oksigen di seluruh rumah sakit di Kaltim masih aman.

"Tapi enggak langka kita. InsyaAllah tidak langka baik di Balikpapan, Samarinda maupun daerah lainnya," tegasnya.

Seluruh kabupaten/kota nantinya juga akan direkomendasikan membentuk tim satgas serupa.

Baik satgas kab/kota maupun provinsi akan saling berkoordinasi memastikan tidak terjadinya kelangkaan tabung oksigen, hingga menghambat perawatan pasien.

"Misalnya salah satu kabupaten/kota kehabisan oksigen mereka kesusahan.  Maka kami bergerak," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)