Sabtu, 23 November 2024

Aksi Damai BEM se-Kaltim di Samarinda, Kecam Politik Dinasti

Koresponden:
Alamin
Minggu, 24 Desember 2023 15:2

Mahasiswa se-Kaltim saat menggelar aksi damai/HO

DIKSI.CO, SAMARINDA -  Jumat (22/12/2023) kemarin, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar aksi damai terkait demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Aksi damai itu digelar di flyover simpang empat, Jalan Juanda, Samarinda.

Dalam aksi damai yang dilakukan, mahasiswa menyampaikan dua poin penting.

Pertama, mahasiswa menolak dengan tegas putusan Mahkamah Konstitutsi Nomor 90/PUU-XXI/2023 karena telah menggangu rasionalitas publik, inkonsisten secara prinsipil pada putusan-putusan sebelumnya dan cenderung kental dengan konflik kepentingan keluarga presiden Jokowi.

Kedua, mahasiswa melawan politik dinasti yang hadir karena pembajakan konstitusi kemarin akan membunuh harapan jutaan pemuda dan anak-anak Indonesia yang bermimpi akan cerahnya masa depan.

Menurut mahasiswa, politik dinasti merupakan ancaman bagi setiap anak-anak miskin yang bermimpi menjadi pemimpin, juga jadi ancaman bagi setiap keluarga tak sejahtera yang berharap anaknya bisa jadi penguasa.

Politik dinasti adalah ancaman bagi setiap kita yang bukan berdarah biru dan merintis jalan sendiri untuk berkarya bagi baiknya kondisi negeri.

Andi Indrawati, salah satu peserta aksi damai, mengungkapkan kekecewaannya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.

Perempuan yang berprofesi sebagai dosen salah satu kampus di Kaltim itu mengaku kasihan melihat mahasiswanya yang harus berjuang demi mendapatkan apa yang diinginkan.
Ia menilai keadilan untuk masyarakat saat ini sangat kecil.

"Sebagai seorang masyarakat saya menganggap banyak kekurangannya banyak permasalahan yang ada. Saya seorang akademisi merasa kasihan terhadap mahasiswa saya. Kasihan dengan mahasiswa yang sedang berjuang menjadi orang hebat. Mereka bermimpi untuk menjadi pemimpin negara," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews