DIKSI.CO, SAMARINDA - Perlahan tapi pasti, jumlah kasus Covid-19 terus mengalami penurunan. 

Per Selasa (16/6/2020) total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim, mencapai 392 kasus.

276 pasien dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dunia, dan 112 pasien masih menjalani perawatan.

Penurunan jumlah kasus konfirmasi ini juga sejurus dengan banyaknya klaster penyebaran Covid-19 yang tuntas di Bumi Mulawarman.

Salah satunya Klaster Makassar.

Dengan sembuhnya 5 orang pasien di Samarinda pada Selasa (16/6/2020) dari Klaster Makassar, maka tuntas sudah kasus Covid-19 dari klaster penyebaran agen pelayaran tersebut.  

Informasi tersebut disampaikan Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim.

"Samarinda ada 5 kasus sembuh, di antaranya SMR 52, laki-laki 30 tahun, SMR 53 laki-laki 22 tahun, SMR 54 laki-laki 23 tahun,  SMR 55 laki-laki 44 tahun, SMR 56 laki-laki 37 tahun. Mereka merupakan kasus dari kluster Makassar yang dirawat di RS Karantina Bapelkes sejak 9 Juni 2020," kata Andi, Selasa (16/6/2020).

Berakhirnya Klaster Makassar, hingga saat ini total ada 8 klaster penyebaran Covid-19 yang tuntas di Kaltim, berikut rinciannya:

1. Klaster Jakarta (3 kasus)

2. Klaster Tasik (5 kasus)

3. Klaster Jepang (3 kasus) 

4. Klaster Bogor (5 kasus)

5. Klaster KPU (2 kasus)

6. Klaster Sinode (6 kasus)

7. Klaster Bali Kuta (8 kasus)

8. Klaster Makassar (5 kasus)

(Sumber: Dinkes Kaltim)

Sementara itu, hingga 16 Juni 2020, masih ada 5 klaster penyebaran Covid-19 yang masih berproses.

5 klaster yang masih berproses, di antaranya:

1. Klaster Kampung Baru, 9 pasien masih dirawat.

2. Klaster Loa Janan, 3 pasien dirawat, 4 sembuh.

3. Klaster ABK Amerta, 3 pasien dirawat, 4 sembuh.

4. Klaster Magetan, 2 dirawat, 10 pasien sembuh.

5. Klaster Ijtima Gowa, 35 pasien dirawat, 155 dinyatakan sembuh.

(Sumber: Dinkes Samarinda)

"Selain 5 klaster itu, ada pasien konfirmasi positif dari penyebaran virus non klaster. Ada 79 kasus Covid-19 dari non klaster, 23 pasien masih dirawat, dan 56 pasien dinyatakan sembuh," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Berikut tabel perkembangan kasus Covid-19 non klaster