Minggu, 6 Oktober 2024

14 Kafe Remang-remang Berkedok Warung Makan Beroperasi Ilegal di Tanah Pemkot Samarinda

Koresponden:
Ferry Bhattara
Rabu, 27 Januari 2021 11:59

Komisi I DPRD Samarinda saat menggelar sidak di 14 kafe remang-remang di kawasan Jembatan Mahkota 2, Sungai Kapih, Samarinda Selasa (26/1/2021) malam/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Komisi I DPRD Samarinda menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat usaha di sekitar Jembatan Mahkota 2, Kelurahan Sungai Kapih, Sambutan, Samarinda, Selasa (26/1/2021) malam.

Rombongan Komisi I ini mendatangi sedikitnya 14 tempat usaha yang berkedok warung makan.

Faktanya, ke 14 tempat usaha ini merupakan warung remang-remang yang mempekerjakan anak usia di bawah umur.

"Katanya warung makan, tapi kafe remang-remang. Ada pekerja anak usia di bawah umur. Itu menyalahi aturan," ujar Suparno, Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda.

Rombongan Komisi I juga menemukan tempat usaha beroperasi di atas tanah milik Pemerintah Kota Samarinda.

"Itu di atas tanah Pemkot. Perizinannya baru OSS (Online Single Submission), itupun baru pengajuan, belum ada ijin yang keluar. Artinya ilegal," tambahnya.

Dari temuan di lapangan, Suparno mencurigai ada oknum yang melindungi aktivitas usaha ilegal ini.

"Dari pengakuan para pemilik usaha, mereka izin ke satu dua orang oknum di pemerintah. Itu mau kita dalami," lanjutnya.

Kafe remang-remang ini beroperasi sejak pukul delapan malam hingga tiga dinihari.

"Banyak aduan warga, mereka resah karena bising musik yang dibunyikan sampai subuh. Makanya kita kroscek ke lapangan," ujar Suparno.

Komisi I berencana akan memanggil sejumlah pemilik usaha untuk menggelar rapat dengar pendapat.

"Kita akan panggil.biar lebih jelas. Kita tidak mau usaha mereka tutup, tapi kita minta mereka taat aturan dan tidak menggangu warga sekitar," pungkas Suparno.

Dikonfirmasi, Nofiansyah Hendra Hakim, Camat Sambutan mengaku acap kali mengingatkan para pemilik usaha untuk mentaati aturan.

"Sudah sering kita ingatkan. Tim satgas covid juga sudah berkali-kali kesini, tapi bukannya berkurang, malah bertambah," pungkas Nofiansyah Hendra Hakim. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews