DIKSI.CO, SAMARINDA - Pertikaian sejumlah pria, hingga menyebabkan Yusrani (43) tewas akibat tikaman badik oleh Amirullah (38) diluaskan Taman Cerdas, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (4/7/2022) kemarin terus menjadi atensi serius bagi pihak kepolisian.
Pasca Yusran dinyatakan meninggal di RSUD AW Sjahranie pada Selasa (5/7/2022) subuh tadi, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang dibantu Tim Marabunta, Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu segera melakukan olah tempat kejadian perkara pada siang hingga sore tadi.
"Kita sudah tindaklanjuti kejadian kemarin terkait penganiayaan (di sekitar Taman Cerdas), yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, Selasa (5/7/2022).
Karena timbulnya korban jiwa, lanjut Kombes Ary Fadli pihak kepolisian pun bergegas mengamankan lokasi pertikaian untuk melakukan olah TKP.
"Kita sudah ambil langkah untuk amankan lokasi kejadian, mengumpulkan bukti permulaan mulai dari saksi-saksi dilapangan," imbuh polisi nomor satu di Kota Tepian itu.
Meski diketahui Yusran tewas akibat tikaman badik oleh Amirullah, namun Kombes Ary Fadli masih enggan berbicara terkait penetapan tersangka.
Terlebih, Amirullah yang melakukan penikaman pun masih menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
"Sementara kita masih berfokus kepada pemulihan kesehatan satu orang yang masih dirawat dirumah sakit. Kita nanti gelarkan dulu, mulai dari olah TKP dan hasil alat bukti yang masih dikumpulkan. Nanti akan kita simpulkan siapa tersangka dan kita jerat pasal apa," bebernya.
Lebih jauh diungkapkannya, pertikaian yang terjadi antara Amirullah dan Yusran sejatinya bermotif dendam lama.
"Motif sementara itu karena dendam antara sodara AM (Amirullah) dengan J (Jupri adik Yusran). AM ini baru keluar penjara. Sebelumnya dia dihukum karena kesaksian J. Dan J ini juga korban (pertikaian belasan tahun lalu) dari AM. Sehingga AM dipidana dan masih menyimpan dendam setelah keluar," urainya.
Hingga berita ini diturunkan, Amirullah pelaku penikaman pun masih menjalani proses pemulihan di RSUD AW Sjahranie karena sejumlah luka, sedangkan pihak kepolisian masih terus melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah bukti serta keterangan saksi di lapangan. (tim redaksi)