"Seperti bulan Januari dan Februari atau sebelum penerapan kebijakan pencegahan Covid-19," katanya.
Roberth mengatakan, langkah yang diambil selama penghentian produksi kilang minyak Pertamina ini, yaitu melakukan perawatan kilang agar kondisinya tetap berkualitas saat akan digunakan kembali.
"Kami akan melakukan perawatan kilang, agar menjadi andal dalam melakukan proses produksi ketika kondisi sudah kembali aman dari ancaman virus corona," ujarnya.
Ia juga mengatakan, Pertamina akan melakukan servis dan pemeliharaan kilang dengan cara melakukan perbaikan dan penggantian part yang ada. Sehingga dapat lebih andal ketika kondisi benar-benar dinyatakan aman.
"Maka kilang dapat fresh start dan produksi dengan optimal karena sudah dilakukan servis," lanjutnya. (tim redaksi Diksi)