Google sendiri tidak segera menanggapi isu tentang tuduhan terbaru. Namun ada bagian dari situs webnya menjelaskan batas-batas yang disengketakan, tanpa secara khusus merujuk pada peta Palestina dan Israel.
“Batas yang disengketakan ditampilkan sebagai garis abu-abu putus-putus," tulis Google dikutip dari laman The Independent, Sabtu (18/7/2020).
Ini bukan pertama kalinya Google dituduh menghapus nama Palestine dari layanan peta populernya. Pada 2016, sebuah petisi Change.org mengklaim bahwa semua yang menyebut Palestina "telah dihapus atas desakan Pemerintah Israel" dan menambahkan bahwa "dua pendiri Google memiliki hubungan dekat dengan Israel dan para pemimpinnya".
Petisi ‘Google: Letakkan Palestina di Peta Anda!’ tetap aktif dan hingga saat ini telah menerima lebih dari 800.000 tanda tangan. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Jejak Hilangnya Palestina dari Google Maps dan Apple Maps", https://autotekno.sindonews.com/read/105286/207/jejak-hilangnya-palestina-dari-google-maps-dan-apple-maps-1595052449