DIKSI.CO, SAMARINDA - Usai dinyatakan memghilang pada Jumat (18/6/2021) siang kemarin, keberadaan Imran pemuda 19 tahun yang ditelan Sungai Mahakam berhasil ditemukan. Isak tangis keluarga pun pecah menyambut kabar ditemukannya pemuda 19 tahun ini yang meninggal setelah tenggelam usai mencari besi tua.
Tepatnya pada Minggu (20/6/2021) pukul 14.20 Wita, tim SAR gabungan melakukan evakuasi jenazah pemuda warga Jalan Rukun, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Samarinda Seberang sejauh 200 meter dari titik menghilang.
"Kami temukan korban, 200 meter dari titik lokasi dikabarkan tenggelam, dengan kondisi meninggal dunia," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasi Operasi dan Siaga Octavianto saat dihubungi, sore tadi.
Octavianto menjelaskan, saat ditemukan kondisi Imran sudah membengkak dengan posisi tertelungkup.
"Jenazah korban kami temukan di tengah perairan Sungai Mahakam, dengan kondisi tertelungkup dan mengenakan baju hitam dan celana panjang coklat sesuai ciri yang disebutkan saat korban dinyatakan menghilang," bebernya.
Setelah dievakuasi, selanjutnya jenazah Imbran segera di bawa ke RSUD AW Syahranie guna keperluan visum, dan akan diserahkan ke pihak keluarga.
"Usai ditemukan, Unsur SAR Gabungan dan seluruh unsur gabungan yang terlibat kita kembalikan ke satuannya masing-masing," tandasnya.
Sebelumnya dikabarkan, Imran tenggelam saat menyelam mengambil besi tua yang telah ia lemparkan ke dalam air dari sebuah kapal tongkang pada.
Imran saat itu tidak sendirian, sebab ia bersama sang kakak. Hanya saja, sang kakak hanya menunggu Imran yang menyelam seorang diri dan menunggu di bibir sungai dengan jarak empat hingga lima meter dari titik menghilangnya sang adik.
Setelah beberapa saat, Imran rupanya tak kunjung timbul dan sang kakak sempat berupaya melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil sampai saat tim SAR gabungan dan dikerahkan melakukan pencarian. (tim redaksi Diksi)