Sabtu, 23 November 2024

Hetifah Sjaifudian Dukung Percepatan Ekonomi Kreatif di Kaltim, Pelaku Usaha Kuliner, Souvernir, dan Pariwisata Diminta Bersinergi

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Senin, 1 Februari 2021 10:4

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Hetifah Sjaifudian saat diwawancara awak media, Senin (1/2/2021)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Hetifah Sjaifudian mendukung penuh percepatan pengembangan ekonomi kreatif di Kaltim.

DPR RI Dapil Kaltim itu sebut bahwa pandemi Covid-19 yang menghantam sektor ekonomi di Indonesia tak menjadi hambatan bagi pelaku usaha kreatif untuk melakukan transaksi perdagangan.

“Meraih peluang-peluang usaha baru di era new normal mungkin akan berbeda dari sebelumnya. Nah, salah satu ekonomi kreatif itu kan basisnya adalah pengetahuan, budaya, intelektualitas, dan teknologi,” ujar Hetifah sapaannya kepada awak media usai mengisi materi pada Talkshow Junior Chamber International (JCI) Kaltim yang digelar di Ballrom Hotel Aston Samarinda, Sabtu (30/1/2021) yang lalu.

Dengan bermodalkan hal tersebut, Hetifah optimis ekonomi kreatif di Kaltim bisa bangkit dan berangsur membaik.

“Kaltim harus mengikuti itu kalau tidak akan ketinggalan. Jika hanya mengandalkan eksploitasi sumber daya alam saja sudah tidak bisa sekarang,” imbuhnya.

Namun untuk meyelaraskan langgam kebijakan pusat sampai daerah terlebih Kaltim, Politisi Golkar itu menjelaskan yang utama virus Covid-19 harus segera ditangani lantaran anggaran banyak diarahkan untuk penanggulangan dampak.

“Sosialisasikan new normal, industri kreatif harus menerapkan juga. Supaya kita cepet pulih," tuturnya.

Pintu masuk guna mengangkat ekonomi kreatif sebut Hetifah paling berpengaruh dari sektor pariwisata. Daya tarik pariwisata mampu menarik perhatian pelancong untuk datang ke Kaltim.

"Kalau sudah pulih, Kaltim sudah siap didatangi pengunjung yang ingin berlibur sekaligus berbelanja,” terangnya.

Hal tak kalah penting ditegaskan Hetifah adalah bagaimana mempertahankan keberadaan sektor pariwisata di Kaltim.

Kaltim harus memilik perspektif Ekowisata atau Nature Best Tourisme untuk menarik wisatawan domestik atau mancanegara. Salah satunya hutan hujan tropis di Kaltim masih berpotensi menjadi wisata unggulan. Serta terus menggali potensi usaha kuliner dan souvernir khas Kaltim.

“Kulinernya juga dipertahankan, dan dikembangkan. Produk sovenirnya juga. Supaya pariwisata nanti lama-lama terangkat. Kita harus lebih prioritaskan yang mempertahankan lingkungan, pariwisata makin dieksploitasi makin bagus. Semakin banyak ditemukan desa-desa dengan kearifan lokal yang berbeda mampu menarik minat banyak orang,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews