DIKSI.CO, TENGGARONG - Kepala Bidang Komunikasi dan Publik (Kabid PKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar Ahmad Riyanto mengatakan, media sosial (medsos) saat ini adalah alat untuk bersosialisasi secara online agar memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Keberadaan dan perkembangan medsos adalah era di mana manusia telah dimudahkan dalam berkomunikasi dan bersilaturahmi, meski di sisi yang lain ada hal-hal yang bisa berdampak positif dan negatif. Untuk itu dirinya juga meminta masyarakat agar tidak mudah mempercayai hoaks dan harus lebih teliti lagi dalam mendapatkan berita dari medsos.
Hal ini disampaikan Ahmad Riyanto, saat menghadiri Seminar yang diadakan Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Kukar, yang mengangkat tema Bijak dalam Menggunakan Sosial Media, di Sekretariat HMI Cabang Kukar, Sabtu (6/11/2021) lalu
“Tentunya kami di pemerintahan juga berharap kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai hoaks dan harus lebih teliti lagi dalam mendapatkan berita dari medsos, " harapnya.
Ia juga menyarankan agar masyarakat memperbanyak informasi supaya terhindar dari berita bohong. Caranya, memanfaatkan fitur maupun platform media untuk kepentingan yang lebih luas. Dan untuk menghindari kecanduan bermedsos, manfaatkan waktu kita sebaik-baiknya untuk hal-hal yang produktif. Jangan menggunakan jari-jari kita untuk hanya menyita waktu.
“Harapannya kegiatan ini tidak hanya sebatas di forum, tetapi kita bisa membangun komunikasi produktif melalui grup atau medsos dan kita bangun komunikasi lagi,”harapnya.
Selain itu, Ahmad Riyanto juga mengajak masyarakat serta para akademisi dan orang-orang terpelajar agar tidak salah kaprah dalam memanfaatkan medsos.
"Sejauh ini, dari data yang diperoleh pemerintah daerah, para pengguna telepon genggam di Indonesia berjumlah sekitar 344 juta atau lebih banyak dari jumlah populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 272 juta jiwa. Dengan kondisi seperti ini kami di pemerintahan juga harus mengantisipasi agar perangkat-perangkat yang digunakan oleh masyarakat supaya dimanfaatkan secara maksimal,” terangnya.
Ahmad Riyanto menambahkan, banyak amanah yang harus dijalankan pemerintah daerah dalam mengambil peran agar medsos dimanfaatkan dengan baik sehingga masyarakat lebih jeli dalam menangkap semua informasi yang beredar di beranda medsos. (advertorial)