DIKSI.CO, SAMARINDA - Majelis Alumni Pemuda Ansor (MAPAN) Kalimantan Timur resmi menggelar halal bi halal yang dirangkai dengan pengukuhan pengurus Majelis Alumni Pemuda Ansor periode 2022-2037 di Warkop Bagios, Jalan Basuki Rahmat No.8, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Minggu (29/5/2022).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Muhammadiyah serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Andi Harun menyampaikan, peran Pemuda Anshor sebagai organisasi kepemudaan kemasyarakatan, kebangsaan, dan keagamaan yang berwatak kerakyatan, sangat dinantikan perannya dalam mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan di tengah masyarakat. Lebih dari mengokohkan sendi-sendi moral, etika dan spiritual, dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
"Pemuda Ansor harus mampu berperan menjaga persatuan dan kesatuan, dalam semangat Bhineka Tunggal Ika, sebagai modal awal dalam mendukung Samarinda menuju Kota Pusat Peradaban," ujar Andi Harun dalam sambutannya.
Ungkapan ini pun seirama dengan tema acara yakni Merawat Keberagaman untuk Membangun Peradaban.
Lanjut Andi Harun, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur merupakan anak pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy'ari, adalah salah satu inspirator dalam kepemimpinan banyak tokoh.
Bahkan Greg Barton dalam bukunya Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, menganggap sosok Gus Dur sebagai seorang pemberani. Gus Dur berani mengucapkan apa yang tidak berani diungkapkan oleh kebanyakan orang, termasuk oleh para wartawan ketika Orde Baru.
"Ada satu kata-kata Gus Dur yang begitu kuat menginspirasi saya saat ini. Beliau pernah berkata Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga," ucapnya.
Pesan Presiden Republik Indonesia ke-4 tersebut menjadi salah satu penguat khususnya saat Samarinda menghadapi pandemi COVID-19.
"Kondisi pandemi yang menyebabkan penurunan di hampir semua sektor bukanlah hal yang harus dirutuki. Tapi, harus dihadapi dengan karya-karya inovatif dan kreatif. Alhamdulillah, meski penuh keterbatasan, Samarinda terhitung mencatatkan kinerja yang cukup baik," ungkapnya.
"Beberapa hari yang lalu, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berhasil diraih oleh Pemerintah Kota Samarinda, atas laporan keuangan yang bernilai sangat baik," sambungnya.
Bagi Andi Harun, prestasi ini adalah buah dari dukungan semua pihak termasuk Alumni Pemuda Anshor, dan seluruh warga Nahdlatul Ulama baik di Kota Samarinda maupun di wilayah Kalimantan Timur.
"Oleh karena itu, saya mengapresiasi “pojok Gus Dur” yang diiniasi oleh Majelis Alumni Pemuda Anshor (MAPAN) Kalimantan Timur ini. Semoga mampu menjadi media pembelajaran terhadap sosok KH Adburrahman Wahid, yang sangat mencintai rakyat kecil, kaum minoritas dan kaum terpinggirkan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)