Dalam kesempatan itu, Andi Harun juga mengutip pepatah Bugis yang relevan dengan tema persatuan, “Melleki tapada melle; tapada mamminanga; tasiyallabuang.” Artinya, marilah kita menjalin hubungan baik agar apa yang dicita-citakan bisa menjadi kenyataan.
“Pepatah ini mengajarkan bahwa kesuksesan baik pribadi maupun bersama tidak terlepas dari campur tangan orang lain. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu menjalin hubungan yang baik dengan kerabat,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan meskipun ada perbedaan suku dan budaya, seluruh masyarakat KKSS dan IWSS harus dapat memaknai diri mereka sebagai bagian dari masyarakat Samarinda.
“Ketika kita semua bisa memaknai bahwa masyarakat KKSS dan IWSS adalah masyarakat Samarinda, maka apapun yang dibuat dan diprogramkan oleh Pemerintah Kota Samarinda, keluarga besar KKSS memiliki kewajiban untuk mendukung dan menerapkannya," ungkapnya.
Ia berharap adanya respon positif dan konstruktif dari masyarakat KKSS dalam mewujudkan harmonisasi dan kesejahteraan.
“Jika semua masyarakat bisa memaknai kemajemukan dan kebersamaan, kita pasti bisa menjadi masyarakat yang bersatu dan berkontribusi membangun Samarinda menuju Kota Peradaban,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KKSS Samarinda, Muslimin menyampaikan pandangannya mengenai pelantikan tersebut.