"Berdosa kita jika ada warga Kota Samarinda yang sampai kebutuhan dasarnya, haknya tidak kita penuhi. Sementara kita mampu untuk melaksanakannya," ucapnya.

Kendati demikian, orang nomor satu Kota Samarinda itu meminta seluruh warga Kota Samarinda untuk bersabar menanti pemenuhan air bersih di masing-masing wilayah.

Andi Harun menjelaskan, pengolahan air bersih di Kota Samarinda memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi. Sebab bahas baku air bersih ini berjenis air bakau, bukan air pengunungan seperti yang ada di pulau Jawa.

"Sumber air kita itu berbeda dengan di Jawa. Di Samarinda bahan baku air bersih diambil dari sungai, dan tentu teknik pengolahannya jauh lebih rumit," jelasnya.

Menutup sambutannya, Wali Kota Andi Harun turut mengucapkan selamat dan terima kasih atas kinerja semua pihak, khususnya Direksi dan seluruh karyawan Perumdam Tirta Kencana yang terus mampu berbenah untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah menjadika Kota Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.

"Terima kasih pihak PDAM yang hingga saat ini mau berbenah. Bukan saya ancam, tapi jika tidak ada manfaatnya bagi masyarakat pasti saya berhentikan," pungkasnya. (Advertorial)