DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 kembali menimbulkan tanda tanya setelah pernyataan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang meminta rencana pembelajaran tatap muka (PTM) untuk ditunda.
"Selama pandemi Covid-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktivitas tatap muka. Karena kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama," sebut Isran Noor yang dilansir dari Republika.co.id dari jaringan Diksi.co
Menurut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dari pernyataan tersebut dapat ditafsirkan bahwa Isran Noor meminta PTM tidak dilaksanakan dulu pada sekolah yang berada di zona merah atau penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.
"Terjemahan saya sementara ini sekolah yang berada di lingkungan zona orange atau merah memang secara protokol belum boleh membuka sekolahnya," ujar Rizal.
Menurutnya, sekolah masih bisa melanjutkan rencana PTM bagi yang berada di zona hijau atau tingkat penyebaran Covid-19 nya cukup rendah.
"Tapi zona yang kuning atau hijau tidak ada masalah untuk membuka sekolah," katanya.
Pemerintah Kota Balikpapan mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima surat resmi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terkait hal ini.
"Tapi secara resmi kami belum terima berdasarkan pernyataan yang kemarin. Kita belum menerima surat resmi dari Pemerintah Provinsi atau Gubernur," katanya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Balikpapan akan berencana melakukan uji coba PTM di bulan Mei saat kenaikan kelas, dengan menetapkan protokol kesehatan, dan membatasi 50% saja siswa yang masuk sekolah nantinya. (tim redaksi Diksi)