Minggu, 19 Mei 2024

Gencarkan Marriage Counseling, Sri Puji Astuti Harap Kasus KDRT Bisa Berkurang di Samarinda

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Selasa, 24 Mei 2022 7:41

Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda.

DIKSI.CO, SAMARINDA - Di era modern seperti sekarang berbagai metode terus dikembangkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Seperti yang saat ini sedang gencar dilakukan yakni sosialisasi Marriage Counseling atau Konseling Pernikahan.

Untuk diketahui, Marriage Counseling adalah salah satu cara salah satu bentuk psikoterapi bagi pasangan suami-istri atau calon suami-istri.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV Kota Samarinda mengatakan bahwa pihaknya saat ini juga tengah menggencarkan Marriage Counseling.

Terapi ini bertujuan untuk menemukan solusi dari setiap masalah rumah tangga yang dihadapi suatu pasangan.

“Jadi sebelum pasangan ini akan menikah, sebaiknya mereka menjalani Marriage Counseling, tujuan agar apa? Agar nantinya, mereka akan menerima pasangannya satu sama lain,” katanya, Selasa (24/05/2022) siang.

Dengan adanya Marriage Counseling, ia berharap kasus KDRT yang terjadi di Samarinda semakin berkurang, dan terwujudnya zero case pun dapat tercapai. Seperti program-program dari KUA maupun DP2KB.

“Mereka akan diberikan konseling serta penyuluhan dari KUA dan DP2KB melalui program pik remaja dan duta genre juga dapat menekan kasus KDRT itu sendiri. Jadi semua harus bergerak dan bekerja. Kemudian, kitab isa mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkapnya.

Kemudian, di dalam Marriage Counseling para pasangan akan bertemu dengan konselor. Dimana konselor tersebut berperan sebagai penengah dan membatu para pasangan untuk memberikan solusi atau jalan keluar hingga menyesali konflik yang terjadi.

“Jadi banyak cara yang bisa kita sisipkan ke elemen-elemen masyarakat mengenai pencegahan KDRT ini,” pungkasnya. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews