Ia mengajak masyarakat menjaga kota tercinta dengan bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi mewujudkan Balikpapan sebagai Kota terkemuka, nyaman dihuni, maju, modern dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman.
"Jaga kebersihan dan keamanan kita. Juga jaga lingkungan kita. Agar kota kita jadi kota yang terbaik di Indonesia," serunya.
Gelaran pawai budaya oleh paguyuban ini, lanjutnya, menandakan bahwa di Balikpapan memiliki keanekaragaman budaya dan suku.
"Inilah yang jadi modal utama untuk terus menjalin persatuan dan kesatuan," ungkapnya.
Ia pun berterima kasih karena Balikpapan menjadi gerbang dan penyangga ibu kota negara. "Ini memberi pesan bagi warga di luar Kalimantan, bahwa Kalimantan Timur layak menjadi ibu kota negara. Karena perbedaan yang dimiliki jadi satu kesatuan, seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya.
Keseruan Pawai Budaya diawali dengan penampilan Marching Band Denzipur Kodam VI Mulawarman, dilanjutkan dengan penampilan sejumlah paguyuban, diantara paguyuban Dayak, Agung Madiun, Ngapak, Banyuwangi, Ponorogo dan lainnya. Ada sekira 50 paguyuban yang terlibat. (Tim Redaksi Diksi)