Minggu, 24 November 2024

Gelar Pelatihan Manajemen Resiko, BPSDM Kaltim Sebut Upaya untuk Ciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Koresponden:
Alamin
Senin, 22 Juli 2024 15:52

Suasana kegiatan pelatihan "Manajemen Resiko Angkatan 1 dan 2 Bagi ASN di Lingkungan Pemprov Kaltim"/Foto: Diskominfo Kaltim

DIKSI.CO, SAMARINDA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan "Manajemen Resiko Angkatan 1 dan 2 Bagi ASN di Lingkungan Pemprov Kaltim".

Kegiatan itu berlangsung di BPSDM Kaltim selama lima hari yaitu dimulai dari tanggal 22 hingga 26 Juli 2024.

Pelatihan yang juga turut dihadiri staf dari Diskominfo Kaltim itu digelar sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan setiap organisasi, termasuk organisasi publik.

Disampaikan Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, bahwa setiap organisasi harus mampu mengelola risiko yang dapat menghambat pencapaian tersebut.

Risiko itu, ucapnya, baik yang berasal dari internal maupun eksternal.

Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko menjadi sangat penting untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian yang merugikan di masa depan.

Menurutnya, di era globalisasi dan perubahan yang semakin cepat ini, tantangan dan risiko yang dihadapi oleh pemerintah daerah semakin kompleks.

Untuk itu, aparatur pemerintah dituntut untuk mampu mengelola risiko dengan baik agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

“Manajemen risiko bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” ujar Nina Dewi, Senin (22/7/2024).

Ia menyebut dengan manajemen risiko yang efektif, potensi kerugian dapat dikurangi, peluang dapat dimaksimalkan, dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

"Pelatihan ini dimaksud agar peserta mampu membangun dan menerapkan manajemen risiko di organisasi masing-masing. Peserta akan diberikan pemahaman mengenai konsep manajemen risiko, cara menetapkan konteks, mengidentifikasi, menganalisis, serta mengevaluasi risiko, dan memahami bagaimana penanganan dan perlakuan risiko yang ada di OPD masing-masing," jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan aparatur pemerintah dapat lebih siap menghadapi tantangan dan risiko yang ada, sehingga dapat terus berkontribusi dalam menjalankan misi pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian bangsa dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews