Dijelaskannya, dengan banyaknya destinasi wisata di Kaltim, maka tidak menutup kemungkinan akan masuk investor asing yang siap menanamkan investasinya di sini.
"Homestay yang perlu ditingkatkan, nah bidang seperti itu cocok untuk investor, dikembangkan lagi agar pengunjung segera meningkat," jelasnya.
Tidak hanya di Samarinda, destinasi wisata di 10 kabupaten/kota se-Kaltim memiliki potensi besar sebagai daya tarik para turis lokal ketika berkunjung.
"Sekarang banyak dari orang-orang itu mencari tempat wisata, bukan hanya sekedar ngobrol tapi juga bisa dijadikan spot foto," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Titus Haridjati mengatakan destinasi wisata tidak lepas dengan peran digitalisasi yang berkembang pesat di era sekarang.
Oleh karena itu, ia mendorong Pemprov melalui Dispar Kaltim mampu melihat hal tersebut sebagai peluang besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pandemi sudah mulai menipis, jadi sudah saatnya kita kembali bangkit dari semua sektor terlebih di sektor wisata," pungkasnya. (*)