Minggu, 19 Mei 2024

Gegara Sakit Hati, ABK Aniaya Juragan Kapal hingga Meninggal di Perairan Perangatan

Koresponden:
Alamin
Selasa, 17 Januari 2023 19:3

GAMBAR ILUSTRASI: Ilustrasi pembacokan oleh seorang ABK yang menyebabkan juragan kapal meninggal dunia. (IST)

DIKSI.CO, KUKAR - Gegara sakit hati, Rizki seorang anak buah kapal (ABK) tega menganiaya juragan kapalnya bernama Ferdiansyah (29) hingga tewas saat berada di perairan Perangatan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (16/1/2023) pukul 17.30 Wita, kemarin.

Informasi dihimpun sebelum bertikai, keduanya sempat terlibat cekcok saat berada di atas kapal kelotok kepemilikan korban.

Kala itu kapal yang mereka tumpangi berada di perairan Muara Kembang sedang menuju perairan Perangatan, Anggana.

“Berdasarkan pemeriksaan saksi, saat itu keduanya terlibat perselisihan. Pelaku diduga tersinggung dengan perkataan korban tapi berhasil dilerai oleh ABK lainnya,” ucap Kapolsek Muara Jawa, AKP Hadriansyah saat dikonfirmasi Selasa (17/1/2023).

Meski berhasil dilerai, rupanya permasalahan itu tak selesai begitu saja.

Sebab Rizki diduga merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban.

Saat kapal bergerak ke perairan luar Muara Pegah tepatnya di Perairan Perangatan Kecamatan Anggana pelaku mendekati korban yang sedang duduk di bangku kemudi kapal dari arah belakang.

“Pada saat itu juragan kapal (korban) sedang duduk di kursi jurumudi sedang memegang kemudi kapal, tiba-tiba Rizki yang duduk di belakangnya langsung mengambil sebilah parang yang memang biasa tergeletak di perahu klotok dan langsung membacokan parang yang diambilnya ke tubuh korban,” bebernya.

Ketika diserang pelaku, korban sempat menangkis dengan salah satu tangannya. Kemudian dia segera berlari ke ruang tengah kapal, sedangkan pelaku tetap mengejarnya dengan menggenggam parang.

“Saat dibelakang kapal, pelaku berhadapan dengan ABK lainnya bernama Idris. Dia (Rizki) juga langsung membacokan parangnya ke arah Idris. Kemudian dia kembali menyerang juragan kapal dengan membacokan parangnya lagi,” tambahnya.

Serangan Rizki yang membabibuta kala itu membuat Idris dan Ferdiansyah terluka cukup parah. Hingga akhirnya Ferdiansyah melakukan perlawanan sehingga ia bersama pelaku terjatuh ke arah sungai.

Korban ini kemudian di tolong sama ABK-nya yang lain. Sedangkan pelaku terlihat berenang menjauhi kapal sambil memegang parangnya,” terangnya.

Meski Ferdiansyah berhasil selamat dari sungai, namun akibat tebasan parang Rizki disekujur tubuhnya, korban pun akhirnya meninggal karena kehabisan darah. Sementara korban lainnya, yakni Idris diketahui mengalami luka di bagian wajah dan masih perawatan di sebuah klinik di Kecamatan Muara Jawa.

“Saat di klinik, korban Ferdiansyah dinyatakan sudah meninggal sementara korban ABK, Idris masih menjalani perawatan,” ulasnya.

Sementara itu, Rizki yang menjadi pelaku tunggal atas kejadian tersebut masih belum diketahui pasti keberadaannya dan terus buru pihak kepolisian.

“Untuk selanjutnya silahkan konfirmasi ke Polairud (Polda Kaltim) yang melakukan penanganan. Kita hanya melakukan back-up dengan memeriksa saksi dan mengamankan korban,” tandasnya.

Sementara itu, pihak Polairud Polda Kaltim yang turut dikonfirmasi masih belum bisa memberikan keterangannya karena masih melakukan penyelidikan kejadian berdarah yang menyebabkan satu orang meninggal dunia tersebut.

(tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews