Selain mengenai literasi, pada kesempatan itu Ganjar juga ditanya mengenai sejumlah permasalah yang nyata terjadi di Kaltim. Semisal nasib masyarakat asli yang berada di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga menguatnya dugaan mafia BBM.
“Saya setuju (IKN tidak boleh menggeser masyarakat asli),” tekannya.
Sementara terkait dugaan mafia BBM yang ditujukan kepada Ganjar berawal dari besarnya sumber daya alam yang dimiliki Kaltim. Namun kenyataan di lapangan, hampir setiap hari seluruh masyarakat di Kaltim selalu antre untuk mendapatkan BBM.
“Saya juga sudah tindaklanjut itu (Dugaan mafia BBM) ke Pj (Gubernur Kaltim) dan sudah ditindaklanjuti. Ini belum jadi presiden loh,” seru Ganjar lagi.
Diakhir perjumpaan, Ganjar meminta para kaula muda untuk semua pihak bisa terlibat pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Caranya dengan menggunakan hak pilih dan secara kolektif menentukan nasib Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Ada peluang besar dari kesempatan yang ada di Samarinda. Pada 2024, kita semua harus terlibat dan bersama menentukan negeri ini. Terlibatlah, kita tentukan nasib bersama,” pungkasnya.
(tim redaksi)