DIKSI.CO, SAMARINDA - Perusahaan daerah (Perusda) menjadi salah satu senjata Pemprov Kaltim, menambah pendapatan daerah di bidang bisnis.
Catatan Biro Perekonomian Setprov Kaltim, capaian beberapa perusda cukup memberikan kontribusi positif pada PAD Kaltim, tahun 2022.
Suriansyah, Plt Kepala Biro Perekonomian Setprov Kaltim, memaparkan 6 perusda Kaltim menyetorkan Rp174,2 miliar kepada PAD Kaltim, awal tahun 2022.
Diketahui Rp174,2 miliar setoran perusda berasal dari kinerja bisnis perusahaan pada tahun 2021 dan disetorkan di 2022.
Sementara untuk hasil kinerja sepanjang 2022 akan disetorkan dan menjadi PAD pada 2023 mendatang.
"Kontribusi terbesar berasal dari Bankaltimtara sebesar Rp114 miliar," kata Suriansyah, Minggu (21/8/2022).
Capaian kontribusi Bankaltimtara sebesar Rp114 miliar, meningkat dibanding capaian tahun sebelumnya yang hanya Rp100 miliar.
Perusda selanjutnya yang memberikan kontribusi positif adalah PT Mandiri Migas Pratama (MMP) dengan setoran PAD sebesar Rp44,8 miliar.
"Lalu disusul PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS) dengan kontribusi PAD sebesar Rp9,8 miliar," paparnya.
Selanjutnya, ada PT Melati Bhakti Satya (MBS) memberikan kontribusi sebesar Rp3 miliar, kemudian PT Listrik Kaltim Rp2,1 miliar dan PT Silva Kaltim Sejahtera (SKS) menyumbang PAD Rp51 juta.
"Tapi ada dua Perusda yang kontribusinya masih nol, yakni PT Jamkrida dan PT AKU (Agro Kaltim Utama)," tegasnya.
Menurut Suriansyah, PT Jamkrida belum bisa memberikan kontribusi PAD akibat mengalami kerugian, karena tingginya kredit macet dari pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Sedangkan PT AKU masih belum aktif secara operasional, akibat persoalan hukum yang menjerat pimpinan Perusda tersebut. (ADV/Kominfo Kaltim)