Jumat, 1 November 2024

Duh, Meski Khawatir Pandemi, Kawasan Lambung Mangkurat Tetap Ramai Pembeli

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Kamis, 30 April 2020 12:25

Kondisi Jalan Lambung Mangkurat terpantau pada Rabu (29/4/2020) sore kemarin ramai pembeli dan pada penjaja makanan/HO

DIKSI.CO, SAMARINDA- Memasuki awal bulan puasa yang biasa ramai dengan aktivitas masyarakat pada tahun ini, tampak sedikit berbeda karena tengah berada di dalam darurat pandemi. Meski sempat sepi, namun para penjual takjil alias makanan berbuka di kawasan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir tetap tak sepi peminat.

Meski pemerintah terus menyuarakan program physical distancing, namun guna memenuhi kebutuhan harian, para pedagang harus rela mengambil resiko agar tetap berjualan.

Dalam pantauan media ini, pada bibir Jalan Lambung Mangkurat meja para pedagang berjejer, menampakkan dagangannya. Meski pada Kamis (30/4/2020) sore tadi tak seramai hari sebelumnya lantaran habis diguyur hujan lebat.

Wilayah yang dikenal sebagai kampung nasi kuning itu pun dijejali oleh warga yang sedang membeli kudapan untuk berbuka puasa. Seakan tak takut terserang virus ganas yang sedang mewabah.

Saat dijumpai salah seorangnya bernama Emak Ri'ah (54) juga mengaku khawatir akan penyebaran pandemi yang terus bergerak masif. Namun, dirinya tak bisa melewatkan begitu saja momentum Ramadan untuk mencari rezeki.

"Tapi kalau takut malah sistem imun jadi turun terus katanya bahaya bisa kena juga. Jadi beranikan diri saja," katanya, Kamis (30/4/2020).

Dirinya yakin jika rajin mencuci tangan, mengenakan masker serta menjaga jarak dapat mengurangi resiko penularan dan tak serta-merta membuatnya lupa menjajakan dagangnya.

"Yang penting jaga-jaga," singkatnya.

Menyoal perihal tersebut, dikonfirmasi terpisah Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Hendra AH mengambil langkah untuk turun ke pusat keramaian. Imbauan bahaya Covid-19 dan untuk menjaga jarak akan dilakukan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Tak hanya mengimbau, ratusan masker nantinya akan turut dibawa untuk diberikan kepada penjual jajanan pasar dan para pembeli yang sedang sibuk memilih kudapan berbuka puasa.

"Upaya pencegahannya dari kami (Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19) memberi imbauan dan membagikan masker," ucapnya.

Ditanya soal pemetaan titik keramaian di Kota Tepian, Hendra mengatakan belum dilakukan saat ini.

"Memang belum kami petakan, kalau ditanya ramai di sana (Lambung Mangkurat) memang ramai,di medsos juga ada, bahkan ada juga laporan ke kami," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Hendra, saat ini jajarannya juga tengah disibukkan urusan patroli rutin pada sore dan malam hari. Setiap jalan akan ditelusuri oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 guna memantau titik keramaian.

Hendra AH berharap agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masing-masing tentang bahaya Covid-19. Setidaknya mengenakan masker dan melakukan physical distancing.

"Ya kita juga harus sadar akan bahaya Covid ini, masyarakat harus lebih memperhatikan keselamatan juga," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews