DIKSI.CO, SAMARINDA - Sehari jelang memasuki hari tenang, Jumat (4/12) malam, jagat digital Samarinda dihebohkan dengan video penggerebekan “money politics.”
Dalam video berdurasi 20 detik lebih itu, seorang perempuan memasukkan uang pecahan Rp 100 ribu ke amplop putih. Di sampingnya terdapat daftar isi dengan kop gambar paslon tertentu.
Spekulasi pun bermunculan. Aparat pemilu diminta bertindak. Sebagai tanggung jawab pers, media ini pun berupaya mendapatkan klarikasi secara langsung kepada wanita yang terekam dalam video tersebut.
Dari penulusuran media ini, diketahui bahwa wanita berjilbab merah mudah itu bernama Rusmawati. Dia merupakan pelatih relawan Tempat Pemungutan Suara (TPS) paslon nomor 2.
Kepada media ini, Rusmawati menceritakan kejadian tidak mengenakkan yang dia alami. Di depan kamera Rusmawati menceritakan dengan detail kejadian itu. Peristiwa itu terjadi saat dia mempersiapkan honor para relawan yang sejatinya terdaftar secara resmi di Badan Pemenganan Pasangan Andi Harun-Rusmadi yang bertugas untuk memantau TPS.
Saat dia ingin membagikan honor tersebut kepada relawan, tiba-tiba orang tak dikenal dengan mengenakan masker kain dan bertopi hitam datanbg mendobrak pintu.
Pria dengan HP di genggaman sambil mengancam dan mengambil semua amplop dan berkas honor relawan yang dibawa Rusmawati.