Minggu, 19 Mei 2024

DPRD Samarinda Juga Pastikan Keretakan Flyover Juanda Masih Tergolong Aman

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Senin, 12 September 2022 0:0

Keretakan pada flyover Juanda yang kini masuk dalam tahap perbaikan Dinas PUPR Samarinda juga dipastikan Angkasa Jaya masih aman untuk dilintasi para pengguna jalan. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA – Kondisi keretakan flyover di Jalan Juanda, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) juga dipastikan para legislatif Kota Tepian dalam kondisi aman.

Terlebih setelah para wakil rakyat di Komisi III DPRD Samarinda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda telah melakukan tinjauan lapangan pada Senin (12/9/2022).

“Secara teknis (saat kunjungan lapangan), disampaikan PUPR konstruksi tidak ada pengaruhnya dan dipastikan aman. Karena yang retak hanya berfungsi menutupi kolong jembatan flyover,” ucap Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya pada Jumat (16/9/2022).

Dengan dilakukannya tinjauan langsung dilapangan, lanjut Angkasa Jaya, maka masyarakat tak lagi perlu khawatir berlebih. Sebab keretakan jembatan layang atau flyover yang menghubungkan Jalan Juanda ke Jalan Abdul Wahab Syahranie itu masih aman untuk dilintasi.

Selain itu, pengecekan lapangan dan inspeksi yang dilakukan para legislatif Samarinda itu ditujukan sebab adanya kekhawatiran masyarakat jika sewaktu-waktu jembatan sambung itu runtuh karena keretakan yang terjadi.

“Kami lihat di media ada sorotan. Tetapi jadi hal yang serius ketika ada kekhawatiran dari masyarakat, oleh sebab itu kami (kemarin) mengundang PUPR juga (melakukan tinjauan lapangan),” jelasnya.

Meski telah membenarkan kalau kondisi flyover masih tergolong aman, namun Angkasa Jaya telah meminta secara langsung agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa segera melakukan perbaikan.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa dilaksanakan semua,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, kondisi flyover yang masih aman untuk dilalui itu juga telah dikonfirmasi langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Dari laporan Tim Bina Marga Dinas PUPR Samarinda menyimpulkan bahwa keretakan flyover terjadi sebab urukan tanah yang masih basah saat pembangunan dilakukan. Hingga akhirnya menekan ke panel beton modular.
“Tapi demikian, saya sudah bilang ke ibu Desy (Kadis PUPR Samarinda) bagaimana caranya itu (keretakan flyover) tetap harus kita perbaiki meskipun tidak ada hubungannya dengan konstruksi utama atau kondisi tanah aslinya,” tegas AH.

Dinding tanah pada badan flyover itu sejatinya telah di desain sedemikian rupa. Tujuannya, agar celah kosong antar tiang di bawah flyover tidak memiliki ruang yang kerap dijadikan tempat bernaung anak jalanan dan membuat kesan kumuh pada Kota Tepian.

Setelah dilakukannya pengecekan lapangan dan adanya arahan langsung dari Wali Kota Samarinda, kini Dinas PUPR pun tengah mengebut pengerjaan perbaikan badan flyover itu dengan pagu anggaran mencapai Rp 200 juta.
“Sekarang kita sedang melakukan pembongkaran (material dinding yang retak) dan akan diganti dengan material yang lebih kuat dan lebih ringan,” singkat Desy Damayanti, Kepala Dinas PUPR Samarinda. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews