Di lokasi tersebut, ucapnya, masyarakat tidak membolehkan untuk melakukan perbaikan drainase dengan alasan nanti tidak bisa parkir.
"Karena terkadang drainase ini ada di depan toko, jadi otomatis mereka tidak mau. Kalau di beberapa tempat seperti Jalan Pasundan sampai ke Rumah Sakit Dirgahayu, itu kebanyakan orang parkir karena alasan mereka nanti tidak bisa parkir," jelas Celni
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya kerap kali memberikan imbauan ke warga agar tidak membuang sampah ke saluran drainase.
Sebab hal ini akan menjadi penyebab banjir di Samarinda.
"Kita juga sudah beberapa kali mengimbau ke pedagang-pedagang kali lima jangan membuang sampah ke parit, karena itu juga jadi penyebab banjir," pungkasnya. (Advertorial)