Jumat, 22 November 2024

Dorong Transaksi Digital, Minimalisir Kebocoran PAD Pemkot Samarinda 

Koresponden:
diksi redaksi
Sabtu, 26 Juni 2021 13:2

Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Digitaliasi sistem keuangan Pemkot Samarinda perlu diterapkan. 

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda. 

Diwawancarai awak media, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda saat ini diperoleh sebesar Rp 532 miliar. Dengan biaya belanja yang yang lebih besar, disebutnya angka tersebut tidak cukup. 

"Rp 532 miliar itu masih sangat kecil. Sementara untuk belanja pegawai saja pertahun mencapai Rp 1 triliun lebih," ujar Deni sapaanya, Sabtu (26/6/2021). 

Sangat tidak relevan dengan hasil yang ada kata dia. Ditambah lagi belanja untuk penanganan banjir saja lebih besar. 

Menurutnya pula, saat ini Samarinda masih tergantung dari dana pusat. Sebab itu perlahan mesti pelan - pelan melepas ketergantungan tersebut. 

Dengan begitu politisi partai Gerindra itu berharap kepemimpinan wali kota dan wawali Samarinda bisa memecahkan permasalahan tersebut. 

DPRD Samarinda pun tak segan untuk membantu agenda untuk pembangunan kota Samarinda. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews