Pasalnya, naik-surutnya air di sungai ini dapat mempengaruhi kinerja dan teknis pengoperasian kapal conveyer.
"Kami rekayasa bagaimana caranya dan kami pakai mesin dalam, ada atap juga untuk motoris. Bisa naik turun conveyernya," ungkapnya.
Selama diuji coba, kapal conveyer berhasil mengangkat sampah plastik dan sampah lainnya yang bersifat ringan dan mengapung.
Namun, ia mengatakan, kapal rekayasa tersebut masih perlu dilakukan evaluasi kembali agar dapat diterapkan secara optimal kepada kapal conveyer lainnya.
"Kalau sampah tali masih sulit, masih ada kendala disitu. Tapi kita akan sesuaikan lagi," pungkasnya.(*)