DIKSI.CO, SAMARINDA – Sejumlah perempuan mengaku menjadi korban penipuan hingga ratusan juta oleh seorang selebgram asal Samarinda.
Walhasil, para korban beramai-ramai memberikan laporan kepada Polresta Samarinda.
Selebgram yang diduga melakukan penipuan dengan modus arisan itu, berinisial RP.
Sementara salah satu korbannya, yakni Melisa (28) mengaku telah mengalami kerugian sekira Rp 120 juta.
"Saya kirim uang arisan itu mulai dari Rp 6 juta paling banyak Rp 12 juta. Itu untuk bayar arisan," ucap Melisa saat ditemui awak media, Sabtu (20/5/2023).
Selain dirinya, Melisa juga menyebut salah satu temannya yang juga mengikuti arisan tersebut bahkan mengalami kerugian mencapai Rp 205 juta.
Arisan itu dimulai pelaku sejak Agustus 2020 silam. Namun seiring berjalannya waktu, arisan yang dijanjikan tak pernah diberikan.
Selain itu, kecurigaan para korban kalau meraka telah ditipu terjadi saat sadar dari grup whatsapp yang dibuat, terdapat banyak nomor fiktif, alias tidak aktif.
“Saya sempat minta pengembalian dana. Dibayar tapi dicicil. Yang sudah dibayarkan Rp 46 juta. Setelah pembayaran terakhir nomor (telpon) dan sosmed (sosial media) saya diblokir, jadi saya bingung mau cari kemana ini orang (RP). Karena tidak tahu alamat rumahnya di mana," ungkapnya.
Melisa yang merasa bingung karena tak lagi mendapat kejelasan dari terduga pelaku, lantas memposting segala aktifitas transfer dana arisan tersebut di sosial medianya.
Tujuannya, ia berharap dapat perhatian dari RP dan kembali bisa melakukan komunikasi.
Namun sayang, kala itu kediaman Melisa justru didatangi oleh sekelompok pria diduga preman yang meminta korban menghapus postingannya di media sosial terkait arisan bodong yang menyeret nama selebgram tersebut.
"Sempat didatangi preman ke rumah, ada dua orang sambil maki-maki saya minta hapus postingan itu. Saya bilang saya bisa hapus tapi temukan saya dengan RP. Tapi malah dikasih alamat palsu," jelasnya.
Muak dengan intimidasi dan perlakuan dari RP yang tidak mengembalikan uangnya itu, Melisa bersama empat teman wanitanya yang juga korban dari RP kemudian melaporkan dugaan penipuan itu ke Polresta Samarinda untuk ditindaklanjuti.
"Jadi ini saya sama teman-teman saya yang juga korban dari RP, mau melaporkan perbuatan RP ini ke Polres. Tapi tadi saat membuat laporan, pihak kepolisian belum bisa menerima laporan kami, Harapannya semoga ini bisa ditindaklanjuti," sebut Melisa.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Rengga Puspo Saputro kalau pihaknya masih belum menerima laporan resmi dari keluhan korban. Namun demikian, Rengga menyebut kalau terkait aduan tersebut, akan dipastikan dan diperiksa ulang.
"Belum masuk laporannya, tapi akan kita periksa dulu ya," singkat Rengga. (tim redaksi)