Sabtu, 23 November 2024

Ditinggal Sendirian di Kapal Tongkang, Pria di Samarinda Lenyap Diduga Tenggelam di Sungai Mahakam

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 2 September 2020 10:57

FOTO : Tim SAR dari unsur kepolisian bersama sejumlah relawan saat melakukan operasi pencarian Ardi yang diduga tenggelam di aliran Sungai Mahakam/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Korban aliran Sungai Mahakam kembali bertambah.

Rabu (2/9/2020) pagi tadi, salah satu aliran sungai terbesar dan terpanjang di pulau Kalimantan ini menelan seorang pria bernama Ardi (27) warga Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang. 

Informasi dihimpun, Ardi saat itu sedang asyik menjaga kapal tongkang bernama Perdana Bahari XX bersama dua rekannya yang lain. Ia bernama Rusli dan Jupri.

Masing-masing mereka berpisah menjadi dua kelompok. Jupri menjaga kapal tongkang seorang diri di bagian belakang. 

Sedangkan Rusli bersama Ardi di kapal tongkang bagian depan.

Saat itu, sekira pukul 04.30 Wita, Rusli dikabarkan hendak mengantar seorang warga sekitar untuk menyeberang sungai guna bekerja. Jadi Ardi kala itu ditinggal sendirian. 

Ketika Rusli kembali sekitar pukul 05.30 Wita, ia tak melihat keberadaan Ardi yang sebelumnya menjaga di pinggiran kapal tongkang

"Pas liat temennya sudah engga ada, si teman ini (Rusli) langsung coba datangi kru kapal (tongkang) nanyakan apa melihat korban atau engga," jelas Ardiansyah Ketua RT 19, Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang saat dijumpai awak media. 

Ardi diketahui merupakan seorang karyawan swasta di perusahaan tak jauh dari kediamannya.

Ardi saat itu memang sedang libur bekerja dan menawarkan diri kepada pemilik kapal tongkang untuk berjaga di waktu malam.

Kegiatan ini sudah lumrah dilakukan oleh warga sekitar untuk mencari penghasilan tambahan.

Lanjut Ardiansyah, Rusli yang berjumpa dengan seorang kru kapal saat itu tidak mendapatkan jawaban apapun.

Sebab saat itu memang tak ada saksi langsung yang melihat terceburnya Ardi ke aliran sungai. 

"Jadi temennya ini cuman ketemu kardus buat alas dia (Ardi) duduk, sama rokoknya ada di situ (tongkang)," sambungnya. 

Melihat semua bukti yang ada, Rusli pun langsung menduga kalau Ardi telah terpeleset tercebur ke Sungai Mahakam. Rusli kemudian mendatangi warga setempat dan memberitahukan kejadian tersebut. 

Dengan cepat puluhan warga bergegas melakukan upaya pencarian. Dengan bermodalkan perahu kelotok warga langsung melakukan pencarian secara swadaya dengan radius sekira 100 meter. 

"Di ujung tumpukan kayu (logging) di sana (sekitar 100 meter dari kapal tongkang) warga menemukan sendal korban terbawa arus sungai," tambah pria yang sudah menjabat sebagai RT selama 19 tahun ini.

Dugaan Ardi tercebur pun semakin menguat. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada aparat berwajib yang langsung merespon dengan menurunkan sejumlah tim SAR untuk melakukan pencarian. 

"Tadi juga langsung kasih kabar ke istrinya. Istrinya kebetulan lagi pulang kampung ke Sulawesi sama anaknya," kata Ardiansyah menyebut Ardi merupakan ayah beranak satu. 

Ditanya lebih jauh mengenai sosok Ardi, Ardiansyah mengaku korban merupakan sosok yang sedikit pendiam, namun ia tak pernah terlibat permasalahan apapun di kampung tersebut. 

"Ya dugaannya terpeleset. Anaknya baik aja biarpun agak pendiam," pungkansya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews