Minggu, 19 Mei 2024

Diskusi Webinar KAMI Kaltim, Memaksimalkan Peran Milenial Ditengah Pandemi Covid-19

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 22 Juni 2020 10:58

Direktur KAMI Kaltim, Armin Benny/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Melalui aplikasi zoom KAMI (Kaum Millenial) Indonesia Wilayah Kaltim menggelar diskusi webinar tentang Cerita Inspirasi Kaum Millenial Indonesia, Minggu (21/06/2020).

Direktur KAMI Wilayah Kaltim, Armin Benny mengatakan diskusi webinar dengan tema “Menilik Gotong Royong Sosial Millenial Indonesia dalam Pandemi Covid-19”, digelar atas dasar kesadaran bahwa Generasi millenial adalah tulang punggung bangsa dan Negara Indonesia.

Melalui SDM yang kuat di kaum millenial, maka Indonesia mampu mengejar ketertinggalan yang selama ini tidak dapat diwujudkan oleh generasi postmillenial. 

"Kini kaum Millenial ditantang dalam situasi krisis pandemi Covid-19 harusnya bisa membangkitkan inisiatif dan open mindset untuk berbuat positif. Pandemi ini memang mengharuskan kaum millenial untuk memproteksi diri, namun bukan berdiam tak buat apa-apa," ungkap Armin dalam sambutannya. 

Founder KAMI Indonesia, Swangro Lumbantu dalam sambutannya berharap bahwa KAMI Indonesia nantinya dapat menjadi ruang berkolaborasi bagi setiap milenial Indonesia

“Hadirnya KAMI Indonesia ini adalah untuk wadah millenial berkolaborasi dengan siapapun untuk sebanyak-banyaknya berkarya untuk kebaikan bangsa Indonesia, banyak orang dan diri sendiri",tegas Swangro.

Webinar yang mengangkat tema "Menilik Gotong Royong Sosial Millenial Indonesia dalam Pandemi Covid-19" dipandu oleh moderator Kristianto (Aktivis Kaltara) dan Sayid Ferhad selaku narasumber mewakili Aliansi Masyarakat Peduli Covid-19.

Sayid Ferhad pandemic Covid-19 ini berefek pada penurunan berbagai hal. Banyak perekonomian yang akhirnya tutup dan bangkrut, dan itu juga turut dirasakan oleh pekerja sektor informal dan UKM-UKM sampai membuat situasi menjadi serba susah. Peran bersama menghadapi dampak dari Pandemi ini adalah keharusan bagi siapapun termasuk kaum millenial. 

"Maka dari itu, kami sadar dan akhirnya berkolaborasi bersama elemen organisasi mahasiswa yang ada di Samarinda dan masyarakat umum untuk terlibat dalam Aliansi Masyarakat Peduli Covid-19 guna membantu warga terdampak Covid-19 yang ada di Samarinda. Ditengah larangan beraktivitas, kami berani namun tetap dengan protokoler kesehatan yang ada untuk berbuat kebaikan," jelas Ferhad.

Mahasiswa Untag 45’ ini juga mengatakan bahwa peran milenial harus terus digalakkan di masa pandemic ini, sebab menurutnya ada berbagai macam kontribusi yang bias terus dilakukan khususnya bagi kaum milenial.

 

”Karna kalau hanya ide-ide saja tanpa aksi nyata maka adalah kesia-siaan. Hal penting lainnya adalah kita perlu memutus mata rantai Hoax bersama, benar katakan benar dan tidak katakan tidak. Jangan berhenti sebarkan narasi-narasi positif,” tutup Ferhad. (tim redaksi Diksi)

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews